Pungutan Siswa Baru Berdalih Uang Seragam

PUNGUTAN pada siswa baru di sekolah-sekolah SMP masih terus terjadi dengan berbagai modus. Di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pungutan berdalih uang seragam dengan besaran antara Rp1.100.000 hingga Rp1.870.000 per siswa.

Arinda, 40, seorang warga Temanggung, mengaku harus membayar Rp1.870.000 untuk membayar uang seragam anaknya yang baru masuk sekolah di SMPN 2 Temanggung. Setelah membayar, ia mendapat kain untuk empat setel seragam
sekolah SMP.

"Karena hanya mendapat kain, maka saya harus mengeluarkan uang lagi untuk ongkos menjahit pakaian," ujar dia, Rabu (13/7).

Uang seragam ini, katanya, belum termasuk sumbangan lain-lain, seperti uang gedung. Kemungkinan baru akan dibahas setelah masuk sekolah. Ia merasa jumlah uang yang harus dibayar di awal masuk sekolah ini terlalu mahal. Sebab, harga kain seragam sekolah di pasaran tidaklah semahal itu.

Pungutan dengan dalih uang seragam sekolah juga berlangsung di SMPN 1 Temanggung. Tiap siswa baru diminta membayar uang seragam sejumlah Rp1.100.000.

"Selain mendapatkan seragam, dengan uang Rp1,1 juta itu, kami juga mendapat sejumlah buku pelatihan untuk satu semester," ujar Tanti, salah seorang warga Temanggung.(OL-4)