Libur Lebaran, Wisatawan Pantai Pangandaran Turun 40 Persen

PANTAI Pangandaran, Jawa Barat, setiap tahun di waktu lebaran selalu dipenuhi wisatawan dari berbagai daerah. Akan tetapi di tahun 2016, pengunjung yang berwisata mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Bahkan penurunan tersebut mencapai 40 persen di sebabkan dari buruknya cuaca seperti ombak besar dan lainnya.

Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Kabupaten Pangandaran Edi Rusmiadi mengatakan dirinya menilai banyak faktor penyebab yang mengakibatkan menurunnya jumlah wisatawan, terutama dilihat dari tingkat hunian hotel saat musim libur Lebaran menurun dan banyak kamar hotel dalam kondisi kosong.

"Musim libur tahun ini, rumah warga banyak yang tidak terisi dan juga banyak kamar hotel dalam kondisi kosong dan itu juga berbeda dengan musim libur Lebaran tahun lalu 2015, saat kamar hotel penuh, wisatawan menginap di rumah warga dan ada juga yang membuat tenda dekat pinggir pantai," katanya, Senin (11/7).

Edi mengatakan turunnya wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pangandaran juga disebabkan dari salah satu faktor adanya isu yang mengatakan sedang terjadi ombak besar di Pangandaran dan air lautnya telah tercemar solar. Isu itu beredar di media sosial.

"Masyarakat telah dipengaruhi oleh banyak isu terutama mereka banyak saling bertanya-tanya satu sama lainnya terkait ombak besar dan pencemaran solar dari Kapal MV Viking yang telah diledakkan. Meskipun Pantai Pangandaran merupakan objek wisata favorit, akan tetapi tidak ada perubahan yang signifikan di sektor pariwisata sampai sekarang ini," ujarnya.

Sementara itu Andi,38, warga Ciamis, mengatakan pengunjung yang biasanya membludak di Pantai Pangandaran, kali ini jumlahnya sedikit dibandingkan tahun lalu. Kali ini, pengujung lebih memilih objek wisata lainnya, terutama Gunung Galunggung, Pantai Cipatujah, Situ Gede, dan kolam renang.

"Kami bersama istri ke Pantai Pangandaran, akan tetapi keluarga dan saudara memilih ke Gunung Galunggung. Meskipun setiap tahun pergi ke Pantai Pangandaran selalu dipenuhi wisatawan, di tahun ini kondisinya sepi terutama kamar hotel yang biasanya Rp300 ribu per malam sekarang mengalami kenaikan hingga Rp500 per malam," katanya.(OL-4)