Wali Kota Kupang Minta Umat Kristen Ikut Amankan Lebaran

WALI Kota Kupang Jonas Salean meminta umat kristiani di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini untuk menjaga keamanan Lebaran demi hikmatnya perayaan kemenangan umat muslim sejagad itu. "Malam ini puncak Ramadan dimana akan ada malam takbiran, saya imbau agar semua warga bisa sama-sama menjaganya," kata Jonas kepada Antara di Kupang, Selasa (5/7).

Dia memberikan imbauan itu berkaitan dengan sikap pemerintahannya dalam menyambut Idul Fitri 1437 Hijriah agar tetap berjalan aman dan lancar.

Kehidupan yang aman dan damai yang dipicu dari semangat kerukunan yang tinggi antarseluruh warga di tengah komponen masyarakat, harus terus dijaga dan dipupuk.

"Dengan toleransi itulah, Pemerintah Kota Kupang bisa bersama seluruh warga bahu membahu melaksanakan pembangunan kemasyarakatan di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini untuk kemajuan dan kesejahteraan warga," katanya.

Mantan Sekretaris Daerah Kota Kupang itu mengatakan, Kota Kupang adalah Indonesia mini dengan hidup berbagai suku, agama dan golongan. Meskipun demikian hingga hari ini, kehidupan dalam keberagaman itu terus terpelihara harmonis.

Dia menyebut, populasi penduduk Kota Kupang yang menganut Kristen baik Katolik maupun Protestan merupakan mayoritas penduduk di kota ini. "Karena itulah, sebagai wali kota, saya mengimbau kepada seluruh umat kristiani untuk sama-sama menjaga prosesi perayaan menyambut hari kemenangan ini," katanya.

"Ini sudah harus menjadi kewajiban kita bersama demi tetap harmonisnya kehidupan keagamaan di daerah ini," katanya menambahkan.

Perbedaan keyakinan harus dijadikan sebagai warna dari sebuah pelangi yang bersatu untuk mempercantik dan memperindah panorama cakrawala keberagaman. Perbedaan yang dimiliki masing-masing pemeluk, harus diyakini sebagai sebuah keyakinan dan karena itu tidak layak dipaksakan sama dengan yang lainnya.

Kota Kupang sejak mandiri sebagai daerah otonomi, telah bersepakat untuk tetap hidup dalam sebuah moto "kasih" yang mendaraskan lima hal baik, yaitu Kupang yang aman, sopan, indah dan harmonis. "Kata harmonis dalam moto kasih itulah yang telah menjadi inspirasi kehidupan keagamaan yang berbeda di daerah ini," katanya.

Pada malam takbiran ini, sebagai kepala daerah sudah meminta komponen lainnya khusus umat kristiani untuk membantu menjaga keamanan agar pelaksanaannya berjalan lancar tanpa adanya gangguan.

"Ini sama halnya seperti umat kristiani merayakan Natal dan Paskah, dimana umat Islam turut serta membantu menjaga keamanan bersama panitia gereja. Inilkan bagus sebagai contoh," kata Jonas.

Anggota Panitia Malam Takbiran, Ambo mengatakan, puncak perayaan malam Takbiran dengan tema Kupang Bertakbir akan dilakukan di halaman Masjid Raya Kota Kupang dengan pemukulan bedug.

"Pak wali kota akan bersama para imam masjid dan Ketua MUI akan menabuh bedug bersama," katanya.

Acara juga akan diselingi hiburan dan pawai takbiran yang rutenya sudah disepakti bersama panitia dan aparat Polres Kupang Kota.

"Kita sudah minta para peserta pawai untuk tetap tertib agar tidak mengganggu keamanan dan ketertiban di jalan raya," kata Ambo.(X-11)