Elpiji 3 Kg Kosong di Kendari

KALANGAN ibu rumah tangga di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, terus menyisir kios pengecer hingga ke agen resmi untuk mencari elpiji tiga kilogram(3Kg) yang kosong di pasaran daerah setempat.

"Saya tidak mempersiapkan tabung cadangan karena tidak menyangka stok tabung gas kosong. Pada Selasa pagi (5/7) sudah keliling hingga ke agen tetapi elpiji kosong," kata seorang ibu rumah tangga, Desi di Kendari, Selasa (5/7).

Konsumen kebingungan menghadapi kekosongan gas elpiji H-1 Idul Fitri karena tidak mempersiapkan cadangan, seperti kompor yang menggunakan bahan bakar minyak tanah.

"Minyak tanah juga sulit didapatkan di pasaran. Kalau pun ada harga minyak tanah sudah lebih mahal daripada gas elpiji," kata Desi.

Permintaan gas elpiji menyambut perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah Rabu 6 Juli 2016 cukup signifikan sehingga diharapkan ada antisipasi dari pihak terkiat.

Seorang konsumen Indri,45, mengaku terpaksa memasak persiapan lebaran esok hari menggunakan kompor berbahan bakar minyak tanah karena elpiji kosong.

"Minyak tanah lebih mahal daripada gas elpiji tetapi tidak ada pilihan lain. Minyak tanah per liter seharga Rp10.000," kata Indri.

Pantaun pada agen elpiji PT Nuraeni Kelurahan Bende bahwa elpiji 12 kilohram masih tersedia dengan harga Rp125.000.

"Terpaksa harus menggunakan elpiji 12 kilogram karena hanya itu yang ada. Bahkan, untuk memasak air menggunakan kayu bakar agar menghemat," katanya.(OL-4)