Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DUKUNGAN moral terhadap penayangan film 'Uti Deng Keke' terus mengalir, setelah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung pemutaran serentak di gedung bioskop di seluruh Indonesia.
Sandiaga mengajak masyarakat untuk menyaksikan film syarat edukasi ini.
Dukungan juga datang dari Kapolda Gorontalo Irjen Pol.Helmy Santika, SH.,SIK.,M.Si yang mengajak 500 anggota polisi di bawah komandonya untuk menyaksikan film 'Deng Keke' di Bioskop XXI City Mall Gorontalo.
Baca juga : Sandiaga Harap Ada Lebih Banyak Film Indonesia yang Kisahkan Pariwisata
Tak hanya itu, Helmy juga mengajak perwakilan mahasiswa dan organisasi pemuda KNPI bergabung bersama siswa SPN dan personel Polda Gorontalo, pada, Kamis (8/12).
"Film Uti Deng Keke ini banyak menampilkan keindahan alam di wilayah Provinsi Gorontalo, serta banyak melibatkan artis lokal, ini sangat bagus sebagai sarana promosi sekaligus menunjukkan bahwa Provinsi Gorontalo memiliki banyak potensi," jelas Kapolda Gorontalo,
"Selain itu dilihat dari para pemainnya yang didominasi anak remaja, tentu ini akan memotivasi bagi para pemuda pemudi Gorontalo untuk bisa berkarya, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Provinsi Gorontalo,” papat Helmy.
Baca juga : Sandiaga Uno: Desa Lonuo Miliki Potensi Wisata Nasional dan Internasional
Kapolda menegaskan, kalau kegiatan 'nobar' (nonton bareng) tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap film karya anak bangsa, sekaligus untuk memberikan stimulus perfilman nasional.
Ia juga mendorong para pemuda-pemudi Indonesia khususnya masyarakat Provinsi Gorontalo untuk bisa produktif, salah satunya menghasilkan karya di bidang seni perfilman.
Kapolda berpendapat kalau Film Uti Deng Keke ini alur ceritanya linier dan sederhana namun syarat akan makna.
Baca juga : Festival Film Pendek FSM Diharapkan Hidupkan Ekosistem Perfilman
“Ada film yang membutuhkan kita berfikir untuk mengetahui makna ceritanya, namun film Uti Deng Keke ini sangat sederhana, mudah dipahami namun syarat dengan makna, ada nilai-nilai adat budaya, toleransi beragama serta kebhinnekaan, juga menghargai perbedaan,” Ujar Helmy Santika
Alasan mengajak
Para mahasiswa dan juga organisasi pemuda KNPI nonton bareng bersama personel Polda Gorontalo, selain ingin memberikan support juga dijadikan sarana pembelajaran tentang kearifan lokal dan kebhinnekaan.
Baca juga : Sandiaga: Milenial Jadi Modal Utama Pengembangan Bisnis Digital
“Kami punya program pembelajaran kearifan lokal bagi personel Polri yang kita laksanakan bekerja sama dengan UNG, melihat adanya nilai-nilai adat budaya Gorontalo yang terkandung dalam Film ini, dan juga nilai kebhinnekaan," jelasnya.
"Maka hari ini kami sengaja mengajak para mahasiswa termasuk mahasiswa asal Papua beserta ormas pemuda untuk duduk bersama dengan personel Polda Gorontalo," ucap Helmy.
"Harapannya nilai-nilai adat budaya serta kebhinnekaan tersebut bisa dimaknai oleh mereka dan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Kapolda berharap.
Baca juga : Sandiaga Beberkan Tujuan Pungutan Rp150 Ribu untuk Turis Asing di Bali
Sebagai pamungkas Helmy Santika mengajak seluruh pihak untuk turut mensukseskan film karya anak bangsa Uti Deng Keke ini dengan menggelar nonton bareng.
“Yang belum nonton ayo segera nonton, kalau bukan kita siapa lagi yang akan memberikan support apalagi film ini berlatar Provinsi Gorontalo,”Kata Helmy Santika
Film yang disutradarai oleh Linur dan dibintangi oleh Mongol, Roy Marten, Gery Iskak, Teguh Julianto Stres, Lana Victoria, dan beberapa aktor lokal asal Gorontalo seperti Didi Roa, Tanta Lala dan lain-lain mengambil latar tempat di Gorontalo.
Baca juga : Tahun Ini, Pemerintah akan Luncurkan Indonesia Tourism Fund
Film ini mengisahkan tentang persahabatan yang dijalani oleh empat remaja yang dari kecil sudah bertekad untuk meraih cita-cita yang telah mereka ikrarkan di sebuah puncak bukit kecil.
Mereka adalah Meriam, Umar, Ruslan, dan Daniel. Meriam adalah anak tunggal seorang perwira Angkatan Laut yang pindah tugas dari Minahasa ke Gorontalo.
Di tampatnya yang baru itu, Meriam bersahabat dengan anak-anak dusun yang berada di Gorontalo.
Sebetulnya orangtua Meriam, terutama mamanya sangat tidak memperbolehkan anak tunggalnya itu bergaul dengan anak-anak dusun tersebut, akan tetapi Meriam membandel.
Justru bergaul dengan ketiga anak itu dia merasa mendapatkan saudara yang begitu setia kawan dan mereka bersahabat dengan saling menghormati. Film ini kaya akan nilai-nilai adat, serta persatuan dan kesatuan bangsa. (RO/OL-09)
PLT Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifudin mengungkap ada tiga jajarannya yang mengundurkan diri untuk maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
LEBIH dari 7.000 orang mengungsi imbas banjir menggenangi sebagian besar wilayah Kota Gorontalo sejak Rabu (10/7).
Tim SAR menutup operasi pencarian korban tanah longsor di tambang emas rakyat Desa Tulabolo Timur, Bone Bolango, Gorontalo.
KORBAN tanah longsor tambang emas tradisional Bone Bolango, Gorontalo bertambah. Per hari ini, tim SAR gabungan sudah mencatat 145 total korban. 30 lainnya masih dalam pencarian.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Gorontalo, mengerahkan unit K-9 untuk mempermudah operasi pencarian korban tanah longsor di lokasi tambang emas tradisional Desa Tulabolo Timur, Bone Bolango.
Basarnas mengatakan ratusan korban longsor di area tambang emas di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo tersebar di empat titik yang berbeda.
Nobar Euro 2024 makin asik dengan promo beli 1 gratis 1 snack, diskon 50% untuk cocktails dan spirits serta diskon 30% untuk wine by bottle.
Pada leg pertama di Bandung, Persib mengandaskan perlawanan Madura United dengan kemenangan telak 3-0.
Empat titik tersebut yaitu di Kawasan Tugu MNEK, Anjungan City of Makassar, Anjungan Losari, dan Anjungan Mandar-Toraja, kawasan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya di area Stadion Pakansari ini juga Pemkab Bogor menggelar nobar semifinal Piala Asia U-23. Ribuan masyarakat hingga penggemar sepak bola
MNC Group selaku pemilik hak eksklusif penayangan siaran langsung pertandingan Piala Asia U-23 2024 mengklarifikasi informasi soal pelarangan kegiatan nonton bareng.
Nonton bareng (nobar) pertandingan semifinal Piala Asia U-23 antara Timnas Indonesia dan Uzbekistan, Senin (29/4) malam, bakal digelar di Alun-Alun Klaten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved