Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Peringati Hari Guru, Guru dan Pengurus OSIS di Lembata Belajar Jurnalistik

Alexander P. Taum
26/11/2022 17:35
Peringati Hari Guru, Guru dan Pengurus OSIS di Lembata Belajar Jurnalistik
Wartawan Media Indonesia Alexander P. Taum saat menyampaikan materi pada pelatihan jurnalistik untuk para guru dan Osis SMP Negeri II Nubat(dok.ist)

PARA guru dan pengurus OSIS di SMP Negeri II Nubatukan, Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, memiliki cara lain memperingati hari guru ke 77.

Usia apel bersama, meniup lilin, berdoa serta bersalam salaman, para guru dan pengurus OSIS setempat mengikuti pelatihan jurnalistik.

Pelatihan berlangsung di ruangan Kelas C, SMPN II Nubatukan, menghadirkan narasumber wartawan Media Indonesia, Alexander Taum dan TVRI, Andri Atagoran. Keduanya berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang jurnalistik hingga pola sederhana menulis berita.

Kepala SMPN II, Nubatukan, Yosep Amasuba, mengatakan, pelatihan jurnalistik bagi pengurus OSIS dan para guru penting menjadi bekal agarpara guru dan siswa memiliki kemampuan menulis berita.

"Mengapa perlu pelatihan jurnalistik karena menjadi penulis hebat harus dimulai dari hal kecil. Dan pelatihan ini cara kami untuk mendukung literasi di Kabupaten Lembata, tepat di hari Guru ke 77," ungkap Kepsek, Yosep Amasuba, Sabtu (26/11/2022).

Menurut Amasuba, menulis berita setiap hari mampu menjadikan seseorang menjadi penulis hebat dikemudian hari.

Sejarah Jurnalisme

Alexander Taum dalam paparannya mengutip para pakar bahwa, secara etimologi, jurnalistik terdiri dari Jurnal (journal, deurna) atau catatan harian dan istik yang berarti estetika atau
keindahan. Sehingga jurnalistik adalah catatan harian yang mengandung keindahan yang disajikan kepada khalayak ramai.

Jurnalistik juga memiliki sejarah panjang yang menjadi cikal bakal munculnya jurnalisme seperti dikenal saat ini. Ia berkembang dan sangat dipengaruhi dinamika peradaban manusia dari jaman ke jaman, sejak ribuan tahun sebelum Masehi.

Ia menegaskan, Jurnalistik tidak akan hilang sepanjang ada peradaban manusia. Praktik pengiriman berita sederhana sudah berlangsung sejak ribuan tahun sebelum Masehi, cikal bakal kerja kerja jurnalistik seperti yang dikenal sekarang.

"Dari nyala obor oleh bangsa Yunani Kuno, tanda asap oleh orang Indian, ketukan pada kayu oleh suku Ashanti di Ghana, cara manusia jaman itu menyebarkan berita kepada manusia lain yang berada di jarak jauh. Dari praktek itulah kita mulai diperkenalkan dengan kegiatan yang mirip
dengan kegiatan jurnalistik yang dikenal saat ini," ungkap Alex.

Sedangkan media penyebarluasan berita pun berkembang dari jaman ke jaman. Di Kota Purbakala, Niniwe (wilayah Irak sekarang), ditemukan tulisan paku pada 25 ribu lempengan tanah liat yang dikeringkan.

Di jaman Firaun, para pendeta membuat Hieroglyph, tulisan berupa susunan gambar-gambar dan tanda-tanda untuk mengabadikan kisah hidup sehari hari para Firaun.

Bangsa Maya dan Astek di Amerika menciptakan pahatan-pahatan pada batu untuk mengabadikan kejadian-kejadian penting sehari-hari untuk diketahui umum.

Sedangkan, Acta Diurna di tahun 60 SM pada masa kejayaan Raja Romawi kuno,Julius Ceasar, ia menyuruh para budak untuk menulis setiap hal penting yang terjadi di kerajaan untuk dipajang di stadion Roma agar dibaca dan diketahui publik.

Acta Diurna inilah menjadi cikal bakal kebangkitan surat kabar. "Namun di jaman milenial ini, surat kabar mulai mengalami fase redup dan berganti media online seiring berkembangnya teknologi internet serta merebaknya berbagai platform media sosial," ungkap Alexander Taum.

Teknik Menulis Berita

Sementara itu, Andri Atagoran, Wartawan TVRI Menjelaskan berbagai teknik dasar penulisan berita, seperti straight news, indepth news.

Ia juga memperkenalkan cara mudah menulis dengan model Piramida terbalik, pemilihan angel berita hingga sharing pengalaman yang pernah dialami selama menjadi wartawan.

Sekitar 50 pengurus OSIS SMPN II Nubatukan dan puluhan guru di sekolah itu tampak antusias. Mereka serius mengikuti sesi latihan menulis tersebut. (OL-13)

Baca Juga: Ini Kumpulan Contoh Sajak Sunda dan Artinya



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya