Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERINGATAN Hari Pahlawan 10 November harus dimaknai dengan mengingat kembali pilihan kata yang diucapkan para pejuang kemerdekaan, yaitu 'merdeka atau mati'. Demikian dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (10/11).
Semboyan merdeka atau mati, lanjut LaNyalla, mungkin terasa absurd bagi generasi muda saat ini. Padahal, slogan itu merupakan wujud kerelaan para pejuang demi kemerdekaan. Demi kecintaan mereka kepada Tanah Air. Dan demi satu harapan mulia, yakni agar tumbuh generasi yang lebih baik.
"Tetapi apa yang tumbuh hari ini? Yang tumbuh subur adalah oligarki ekonomi yang menyatu dengan oligarki politik, yang menyandera kekuasaan agar berpihak kepada kepentingan mereka," tandas LaNyalla.
Karena itu, tambah Senator asal Jatim ini, dirinya terus meresonansikan pentingnya kesadaran kolektif berbangsa kepada seluruh elemen bangsa ini. Bahwa kedaulatan rakyat harus kita rebut kembali. Karena rakyat adalah pemilik sah negara yang dipenuhi darah para pejuang ini.
Baca juga: Pemuda Papua Harus Meneladani Nilai-nilai Perjuangan Ramses Ohee
"Dan kedaulatan hakiki serta kesejahteraan rakyat, hanya dapat diraih melalui sistem demokrasi dan sistem ekonomi Pancasila. Yang telah kita tinggalkan demi demokrasi liberal yang tidak sesuai dengan DNA dan watak dasar bangsa ini," tukasnya.
Karena itu, mantan Ketua Umum PSSI itu mengajak semua generasi muda, untuk membaca kembali pikiran-pikiran para pendiri bangsa. Serta kembali menyelami suasana kebatinan para patriot bangsa itu.
"Jauh sebelum Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantoro sudah mengingatkan, jika anak didik tidak kita ajar dengan kebangsaan dan nasionalisme, maka di masa depan, sangat mungkin mereka akan menjadi lawan kita," katanya.
Karena penghancuran ingatan kolektif suatu bangsa dapat dilakukan dengan metode non-agresi militer. Namun dengan memecah belah persatuan, menguasai dan mengendalikan pikiran warga bangsa, agar tidak memiliki kesadaran, kewaspadaan, dan jati diri.
"Dan sekarang kita menjadi bangsa yang terpolarisasi. Bangsa yang terbelah. Dan tidak mempunyai karakter serta jati diri. Karena bangsa ini dipenuhi buzzer yang menggunakan narasi kebencian dan penghinaan kepada sesama anak bangsa," pungkasnya. (RO/OL-16)
PAKAR hukum tata negara Universitas Andalas Feri Amsari mengkritik langkah Ketua DPD RI La Nyalla Mataliti. Feri menilai La nyala ingin mengesahkan Tata Tertib (Tatib)
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti buka puasa bersama dengan Senator baru yang terpilih pada Pemilu, Kamis (14/2) lalu.
DEWAN Perwakilan Daerah (DPD) RI akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu untuk mengungkap banyaknya dugaan pelanggaran dan kecurangan Pemilu 2024.
Jika kesepakatan WTO membuat nelayan Indonesia, terutama yang kecil menderita, berarti pemerintah menabrak amanat konstitusi.
Menurut LaNyalla, praktik ketatanegaraan Indonesia sejak era Reformasi telah meninggalkan Pancasila sebagai dasar sistem bernegara.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai harus ada langkah nyata dalam mengatasi kesenjangan antar-wilayah dengan jurang yang sangat lebar tersebut.
Pengakuan terhadap nilai-nilai kepahlawanan mesti diikuti dengan model pembelajaran yang memperkuat akar sejarah
Peringatan Hari Pahlawan seharusnya menjadi pendorong bagi partai politik untuk bertindak nyata, mendorong perubahan, dan membentuk masa depan yang lebih baik
Sebagai bentuk dukungan terhadap kondisi yang dialami oleh lansia, Parenty secara khusus mendonasikan popok dewasa kepada para veteran di Indonesia.
Dalam program ini, Telkomsel mengajak para pengguna Telkomsel untuk melakukan donasi dengan cara menukarkan Telkomsel Poin mereka untuk membantu menjaga kesehatan para veteran
Upacara bendera di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (12/11), itu digelar sebagai bukti para mitra deradikalisasi ingin berbakti kembali kepada bangsa dan negara.
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, YPA-MDR menyelenggarakan acara tahunan Forum Komunikasi Sekolah Binaan (FKSB) di Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved