Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KOMISI Pengawas Persaingan Usaha menuding lemahnya pengawasan Pemkot Batam dalam memberantas mafia daging menyebabkan daging ilegal beredar selama bertahun-tahun tanpa kendala.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala KPPU Kantor Perwakilan Daerah Batam Lukman Sungkar kepada wartawan, Jumat (24/6).
Dia menduga permainan masuknya daging ilegal ke Batam terjadi sudah sejak lama.
"Hasil audit dan penyelidikan kami mulai dari pasar becek, hingga pemain besar. Ada selisih yang luar biasa. Dan berlangsung bertahun-tahun," katanya.
Dia mensinyalir sebanyak 10 ton daging sapi ilegal beredar setiap hari di Kota Batam.
KPPU Batam melakukan investigasi peredaran daging sapi di Batam. Dan hasilnya, dari jumlah kebutuhan dan pasokan, terdapat selisih sekitar 10 ton daging setiap hari.
Berdasarkan data Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan Kota Batam 2016 yang diperoleh KPPU KPD Batam, kebutuhan daging sapi setiap hari mencapai 11,57 ton.
Sedangkan pasokan daging hanya 1 ton yang terdiri dari daging potong sebesar 0,56 ton dan daging beku impor sebanyak 0,44 ton. Dari data tersebut diketahui kebutuhan sapi di Kota Batam di tahun 2016, Januari hingga Agustus, ditopang sapi ilegal sebanyak 91,35%.
"Angka 91,35% merupakan angka yang fantastis dan dapat dikatakan bahwa sebagian besar masyarakat Kota Batam termasuk hotel, restoran, dan katering mengonsumsi daging yang tidak jelas asal-usulnya setiap hari," kata dia.
Apalagi, berdasarkan penelusuran tim investigasi KPPU Batam, petugas Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan Kota Batam mengakui bahwa daging yang beredar adalah daging ilegal.
Bagi KPPU, kondisi itu berbahaya, karena bila aparat penegak hukum berhasil memperketat jalur masuk daging ilegal, maka Batam akan kekurangan pasokan daging dalam jumlah besar. Persaingan menjadi tidak sehat.
Komisioner KPPU Saidah Sakwan menyatakan yang lebih memprihatinkan adalah harga daging sapi di Batam dikontrol oleh pedagang daging ilegal. Harga sapi di Batam dikontrol dan dipermainkan oleh mafia sejak lama, dan sekarang baru dideteksi.
"Mereka bukan hanya memasok daging ilegal, tapi juga mengontrol harga sapi. Karena mereka menguasai hampir 100% pasar," kata dia.
KPPU meminta pemerintah daerah untuk segera memberi perhatian pada pasokan daging sapi di kota itu, demi keamanan dan persaingan sehat.
"Wilayah KPPU hanya pada persaingan tidak sehat, tidak bisa masuk ke wilayah keamanan dan lainnya," kata dia.
Wali Kota Batam Rudi ketika dikonfirmasi tidak mengetahui adanya mafia daging di Batam, dan meminta wartawan konfirmasi ke dinas terkait saja. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved