Penyakit Saluran Pencernaan Serang Unggas di Sukabumi

DINAS Peternakan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mewaspadai merebaknya penyakit necrotic enteritis yang menyerang unggas. Penyakit tersebut menyerang saluran pencernaan hingga mengakibatkan kematian.

Penyakit itu sudah menyerang ratusan ekor unggas di sebuah peternakan di Kecamatan Jampangtengah, belum lama ini. Saat ini ratusan ekor unggas yang mati mendadak sudah dimusnahkan dengan cara dibakar dan dikubur sebagai bentuk antisipasi menyebarkan penyakit necrotic enteritis.

"Tadinya kami mengira kematian mendadak ratusan ekor unggas itu karena flu burung. Tapi setelah tim kami mendatangi lokasi di Jampangtengah dan mengambil sampel unggas yang mati, dipastikan penyebabnya karena penyakit necrotic enteritis," terang Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi Iwan Karmawan, Jumat (17/6).

Penyakit necotic enteristis dikategorikan tidak menular. Tetapi untuk menghindari menyebarnya wabah penyakit itu, maka dipandang perlu dilakukan pemusnahan. "Pemusnahannya bisa dilakukan dengan cara dibakar atau dikubur," tuturnya.

Sementara itu Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Winda Sri Rahayu, menegaskan kematian massal ratusan ekor unggas di peternakan di Jampangtengah itu dipastikan bukan karena flu burung (avian influenza), melainkan karena penyakit saluran pencernaan (necrotic enteritis). Meskipun penyakitnya tak menular, tetapi perlu adanya upaya pencehagan berupa pemusnahan. "Kita sudah ambil sampel unggas yang mati.

Dipastikan bukan karena flu burung tapi necrotic enteristis," terang Winda. Meskipun tidak menular, tetapi Winda mengimbau masyarakat, khususnya peternak unggas mewaspadai penyebaran penyakit itu. Utamanya mewaspadai penyebaran virus flu burung yang gejala-gejalanya tak jauh berbeda dengan penyakit terhadap unggas lainnya. "Apalagi di saat peralihan musim, cukup berpotensi terjadi penyebaran wabah penyakit," tandasnya. (X-11)