Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MEMPERINGATI HUT Kemerdekaan RI ke-77, Tanjung Lesung menggelar Parade Merdeka : Tanjung Lesung Tanam Kembali pada 16-17 Agustus di Lalasa Beach Club, Tanjung Lesung, Banten. Ajang itu dimeriahkan dengan azaar, live music, berbagai perlombaan menarik, penanaman bibit pohon, penyambutan marathon sepeda, hingga upacara di bawah laut.
Selama dua hari digelar Parade Merdeka dipadati ratusan pengunjung yang datang dengan membayar tiket masuk sebesar Rp45 ribu.
Rangkaian acara Parade Merdeka dimulai dengan marathon sepeda pada Selasa (16/8) pagi di Menara Batavia, Jakarta, yang dilepas oleh Direktur Utama Tanjung Lesung Poernomo Siswoprasetijo.
Tiba di Tanjung Lesung sore jelang malam, para pesepeda disambut dengan deretan tenda usaha mikro. Mereka langsung menyerbu sebotol minum dingin penghilang rasa haus saat itu.
Poetoet (38) dan rombongan komunitas sepeda mengaku senang menjadi bagian dari acara Parade Merdeka. Karena selain Tanjung Lesung memiliki tempat yang indah dan nyaman sebagai tempat berkumpul anggota komunitas, pihaknya bisa memberi kontribusi positif kepada masyarakat dengan mengkampanyekan bersepeda untuk mengurangi dampak pemanasan global.
“Kami berharap bisa membantu mendongkrak pariwisata di Tanjung Lesung, dan mengurangi dampak pemanasan global yang sudah jadi masalah mendesak,” terang Poetoet.
Selain marathon sepeda, ajang Parade Merdeka dilanjutkan dengan penyambutan dan pesta rakyat Sang Saka Night yang diramaikan live music oleh Roompoet Hijau Band.
Pada momen hari kemerdekaan RI ke-77, Rabu (17/8), Direktur Operasional Tanjung Lesung Kunto Wijoyo menerima bendera dari rombongan komunitas sepeda yang kemudian dibawa ke pinggir Pantai Lalassa oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) SMA Presiden.
Upacara bendera pun dilakukan di atas laut dengan menggunakan ponton sebagai tempat berdiri peserta upacara, sementara bendera dibentangkan di bawah laut untuk kemudian dikerek ke atas tiang yang ada di permukaan laut.
Baca juga : 291 Warga Binaan Lapas Kelas IIB Purwakarta, Dapat Remisi HUT RI
Setelah pengibaran bendera, acara dilanjutkan dengan transplantasi terumbu karang. Di mana dilakukan oleh gabungan dari berbagai instansi, yaitu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Yayasan Konservasi Sulat Sunda, Saka Bahari dan Ndlahom Project.
Selesai kegiatan di tengah laut, Parade Merdeka berlanjut di area pantai Lalassa Beach Club. Terlihat ratusan orang sudah memenuhi area bazaar di Lalassa Beach Club dan makin penuh ketika panitia menginformasikan akan memulai perlombaan, antara lain lomba makan kerupuk, bakiak, tarik tambang, lomba kayak.
Semua lomba berjalan seru dan meriah. Hal itu setidaknya yang dirasakan oleh Bayu (40) dan keluarganya. Mereka ikut serta dalam keriuhan Parade Merdeka dengan mencicipi jajanan yang ada, berswa foto sekaligus mengikuti lomba.
“Saya warga di sekitar sini. Tadinya sekadar ingin lihat-lihat. Seru juga bisa ternyata lihat proses upacara pengibaran bendera dan perlombaan di sini, ada live music juga,” terang Bayu yang datang bersama istri dan anaknya.
Poernomo Siswoprasetijo menjelaskan, Tanjung Lesung menggandeng komunitas-komunitas dan instansi untuk sama-sama mendongkrak pariwisata sekaligus berpartisipasi dalam melestarikan alam di tengah menghadapi pemanasangan global yang dampaknya mempengaruhi keseharian. Semisal periode musim yang lebih panjang atau pendek, naiknya permukaan laut, dan meningkatnya frekuensi badai.
"Parade Merdeka berhasil menjadi daya tarik pariwisata, promosi dan sinergi kreativitas komunitas dan instansi, yang tentu memperkuat Tanjung Lesung sebagai kawasan wisata," terang Poernomo.
Lebih lanjut, Poernomo berharap Tanjung Lesung bisa menjadi sebuah hub bagi berbagai komunitas. Karena dengan berhasilnya acara Parade Merdeka membuktikan Tanjung Lesung yang merupakan salah satu kota mandiri yang dimiliki PT Jababeka Tbk, menjadi tempat yang tepat bagi komunitas menyelenggarakan event.
“Tak lupa, saya juga ingin mengucapkan terima kasih bagi semua pihak yang mendukung acara Parade Merdeka ini bisa sukses terlaksana, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup, Yayasan Konservasi Selat Sunda, Ndlahom Project, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) dan mahasiswanya, Edan Eling Racing, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Saka Bahari, dan Pemuda Pancasila,” tutup Poernomo. (RO/OL-7)
Warga pesisir Pantai Pangandaran kembali menggelar tradisi Hajat Laut, sebuah ritual syukur tahunan yang meriah, dengan acara larung sesaji ke tengah laut
Putu berharap kehadiran kapal OceanX ini dapat membantu memperkenalkan kekayaan laut Indonesia kepada dunia
KAPAL nelayan asal Kabupaten Rembang, KM Soneta, yang mengangkut 16 anak buah kapal (ABK) di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam.
OAKWOOD Suites Kuningan Jakarta bersama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta menggelar aksi penanaman 2.000 mangrove dan pembersihan laut di pesisir Jakarta.
MAJELIS Hakim Pengadilan Negeri Batam, pada hari Rabu, tanggal 10 Juli 2024 telah memutus perkara pencemaran Laut Natuna Utara Perairan Indonesia dengan terdakwa Mahmoud Mohamed Abdelaziz
Kolaborasi OceanX dengan Tanoto Foundation akan melibatkan sejumlah pengajar dan pelajar dalam pendidikan sektor kelautan yang berkualitas dan mudah diakses secara luas.
Alasan Jeth Soetoyo mendirikan aplikasi PINTU dimulai dari pengalaman saya mencoba berbagai aplikasi investasi kripto yang dirasa cukup sulit bagi orang awam
Rangkaian kegiatan dimulai dari Lomba Cluster Merah Putih yang diikuti hampir semua cluster yang dikembangkan oleh Damai Putra Group.
Saat upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Negara, Dere tampil memukau menyanyikan lagu berjudul "Rayuan Pulau Kelapa" ciptaan Ismail Marzuki.
. Untuk tiba di Kecamatan Rampi dari ibu kota kabupaten, butuh waktu dua hari dengan menggunakan motor, padahal jaraknya hanya 84 kilometer.
Kereta api sudah menjadi bagian yang tak terlepaskan dari perkembangan bangsa bahkan sejak sebelum masa kemerdekaan.
Agenda yang digagas oleh Yayasan Proklamator Bung Hatta ini sudah dimulai sejak tanggal 6 Agustus berupa webinar membahas sosok Bung Hatta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved