Menhub Minta Pembangunan Bandara Syamsuddin Noor segera Diselesaikan

Denny Saputra
17/6/2016 12:09
Menhub Minta Pembangunan Bandara Syamsuddin Noor segera Diselesaikan
(Istimewa)

MENTERI Perhubungan Ignasius Jonan meminta pihak Angkasa Pura mempercepat penyelesaian proyek pembangunan dan pengembangan Bandara Syamsuddin Noor. Proyek yang tertunda sejak 2010 lalu tersebut, diharapkan selesai pada 2018 mendatang.

Jonan mengatakan hal itu ketika melakukan pengecekan kesiapan Bandara Syamsuddin Noor dalam rangka menghadapi arus mudik, Jumat (17/6). Malam sebelumnya, Jonan dan rombongan meninjau kondisi Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Manager Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Thoacid Purnomo Hadi, mengungkapkan proyek pengembangan bandara sudah memasuki tahapan pelelangan. Lelang proyek pengembangan bandara dibagi dalam dua tahap yaitu tahap pertama berupa pembangunan terminal atau bangunan utama Bandara Syamsuddin Noor sebesar Rp1,3 triliun dan tahap II berupa apron, bangunan penunjang dan perpanjangan run way sebesar Rp900 miliar.

Proyek pengembangan bandara ini merupakan salah satu proyek yang mangkrak di Kalsel. Peletakan batu pertama pengembangan Bandara Syamsudin Noortelah dilakukan Wapres Jusuf Kalla pada Mei 2015 lalu, namun hingga saat ini di lokasi pelaksanaan ground breaking sama sekali tidak terlihat adanya aktivitas proyek yang dilakukan. Bahkan di lokasi yang masuk dalam kawasan pengembangan bandara, masih ada beberapa warga yang bertahan menempati rumahnya.

Pembangunan dan pengembangan bandara utama di Kalsel ini telah tertunda sejak 2010, menyusul adanya sengketa pembebasan lahan. Bandara ini pernah meraih predikat sebagai bandara besar terburuk di Indonesia dari tingkat pelayanan dan kondisi bandara.

Tercatat selama 2014 Bandara Syamsuddin Noor melayani tidak kurang dari 3,7 juta penumpang, jauh melampui kapasitas yang hanya 1,3 juta penumpang pertahun. Bandara yang pengembangannya didisain berbentuk perahu jukung dengan garis tegas bangunan berbentuk intan dan berstandar internasional ini, akan memiliki luas areal terminal mencapai 125.000 meter persegi dari luas terminal saat ini hanya6.600 m2.

Bandara ini nantinya mampu menampung 10 juta penumpang pertahun. Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan pihaknya sangat berharap proyek pengembanganbandara Syamsudin Noor tidak lagi mengalami penundaan. ''Proyek bandara ini sudah molor beberapa tahun, padahal pengembangan bandara sangat diharapkan masyarakat dan berpengaruh pada ekonomi daerah,'' tuturnya.

Jumlah penumpang mudik yang menggunakan jasa penerbangan tahun ini diperkirakan mencapai 11.000 orang atau naik 10 persen dari 10.000 penumpang pada tahunsebelumnya. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya