Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Jasad Diformalin dan Mulai Membusuk Sempat Sulitkan Tim Forensik

Solmi
27/7/2022 19:10
Jasad Diformalin dan Mulai Membusuk Sempat Sulitkan Tim Forensik
Selesai digali, peti jenazah Brigadir J diusung ke mobil ambulans untuk dibawa ke RSUD Sungai Bahar untuk diautopsi ulang, Rabu (27/7).(MI/SOLMI)

PEMERIKSAAN jasad mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J) yang diautopsi ulang Tim Dokter Forensik di RSUD Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Rabu (27/7), dinyatakan selesai sekitar pukul 15.00 WIB.

Dalam keterangan persnya di Posko Media RSDU Sungai Bahar, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia, Ade Firmansyah, mengakui tim forensik menghadapi beberapa kendala saat autopsi. Pasalnya, kondisi jasad Brigadir J diformalin dan sudah mulai membusuk.

"Pertama, jenazah sudah diformalin dan sudah mulai mengalami pembusukan. Namun dalam proses tadi kami berhasil meyakini adanya beberapa luka. Tetapi masih harus kami lakukan penanganan lebih lanjut," kata Ade.


Baca juga: Polda Sulut Tangkap Residivis Kambuhan Curanmor


Ia menjelaskan, dalam proses pemeriksaan di RSUD Sungai Bahar, pihaknya juga fokus mencari daerah luka yang dicurigai pihak keluarga
Brigadir J bukan akibat tembakan peluru.

Ade juga menyebutkan, pihaknya membutuhkan waktu dan tidak bisa tergesa-gesa menyimpulkan hasil pemeriksaan.

"Untuk melakukan pemeriksaan jaringan tubuh itu dua sampai empat minggu. Saya sampaikan bahwa kami tidak ingin tergesa-gesa dalam
pemeriksaan ini. Kita perkirakan hasil autopsi akhir dapat diketahui antara empat sampai delapan minggu dari sekarang," paparnya.

Tanpa merinci, sebut Ade, Tim Forensik akan membawa beberapa sampel dari tubuh mendiang Brigadir J ke Jakarta, Kamis (28/7) besok. Pemeriksaan sampel dimaksud akan dilakukan di Laboratorium RSCM Jakarta. Proses pemeriksaan itu diperlukan untuk mengetahui dugaan luka-luka yang ada pada tubuh Brigadir J.

"Agar luka-luka itu bisa dibuktikan secara medis," ujarnya. (OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya