Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI lereng Gunung Tambora, tepatnya di kawasan perkebunan tebu Desa Surinomo, Pekat, Kabupaten Dompu, ribuan petani tebu berkumpul untuk mendeklarasikan Ganjar Pranowo Presiden 2024. Mereka tergabung dalam Petani Tebu Bersatu (Petebu) Dompu.
Deklarasi tersebut diikuti petani tebu dari sedikitnya lima desa. Di antaranya Desa Sorinomo, Desa Pekat, Desa Doropeti, Desa Beringan Jaya dan Desa Nangakara.
Ketua Koperasi Tani Tebu Karya Bersama Kabupaten Dompu, Effendi Irawan mengatakan, Ganjar punya rekam jejak dan visi yang jelas untuk kesejahteraan para petani. Mulai dari bantuan permodalan, mengatasi persoalan dalam proses produksi, sosialisasi hasil panen, tata niaga, hingga promosi.
Kepedulian Ganjar Pranowo di sektor pertanian telah ditunjukannya saat masih menjabat di legislatif sebagai anggota DPR RI hingga eksekutif seperti saat ini, memimpin wilayah Jawa Tengah.
"Sebagai petani tebu di Kabupaten Dompu, kami percaya Bapak Ganjar Pranowo ini adalah figur yang pro terhadap masyarakat kecil. Dia memperhatikan masyarakat kecil terutama petani yang masih perlu bantuan," ucap Effendi, Senin (25/7/22).
Effendi yang juga Ketua Karang Taruna Desa Surinomo mengaku, petani tebu di Kabupaten Dompu merasakan dampak lesunya harga jual tebu yang kini berkisar Rp440 ribu per ton saja. Sementara, perluasan area perkebunan tebu di kawasan Dompu sebenarnya masih harus dilakukan guna memenuhi kebutuhan gula baik tingkat daerah maupun nasional.
"Jika Bapak Ganjar Pranowo menjadi presiden, kami percaya beliau bisa membantu kami. Harga tebu kami supaya dimaksimalkan. Lalu, perluasan areal kebun tebu melalui bantuan sosial untuk masyarakat yang mau menanam tebu. Karena saat ini masyarakat kesulitan mendapatkan dana untuk menanam tebu," kata Effendi
"Masyarakat mengharapkan agar bantuan dana perluasan setiap tahun terus dikucurkan di kabupaten Dompu, karena saat ini target dari mitra PT SMS belum tercapai, masih jauh," imbuh Effendi.
Effendi menyebut petani tebu se-Kabupaten Dompu siap menjadi garda terdepan mendukung Ganjar Pranowo Presiden 2024-2029. Sebab, sosok Ganjar dinilai sebagai pemimpin berkarakter kuat, ramah, merakyat, tetapi juga tegas jika terjadi suatu permasalahan.
"Jadi sosoknya (Ganjar) diharapkan oleh masyarakat tani untuk memperjuangkan hak-hak tani terutama masalah nilai jual produksi tani kami," jelas Effendi.
Sementara itu, salah satu petani tebu asal Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, Imran (30) menyebutkan Ganjar Pranowo merupakan putra bangsa yang dibutuhkan untuk memimpin Indonesia ke depan. Menurut Imran, pandangan visioner Ganjar terbukti dapat mengentaskan banyak permasalahan tani.
"Figur dari bapak Ganjar ini luar biasa, beliau sayang anak-anak, pemikirannya jauh ke depan, itulah beliau. Saya sangat menginginkan Pak Ganjar saja yang menjadi presiden untuk kesejahteraan sektor pertanian dan Indonesia lebih maju," ucap Imran.
Acara deklarasi Petebu mendukung Ganjar Pranowo Presiden 2024 ini merupakan kali kelima dilakukan para petani tebu. Sebelumnya, dukungan Petebu kepada Ganjar digelar di daerah Nganjuk-Jawa Timur, Kabupaten Karanganyar-Jawa Tengah, Kabupaten Ogan Ilir-Sumatera Selatan, dan Kabupaten Way Kanan-Lampung.
Sebelum deklarasi, para petani tebu Kabupaten Dompu menggaungkan Sumpah Palapa di kawasan perkebunan tebu. Hal ini dilatarbelakangi oleh tanah Dompu termasuk salah satu dari 10 wilayah yang ingin dipersatukan Gajah Mada pada masa pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit.
Selain itu, acara Petebu kali ini juga diwarnai dengan Gebyar Budaya Nusantara. Masyarakat perwakilan dari delapan suku yang tinggal di Kabupaten Dompu melakukan pawai memakai pakaian adat dari meliputi Bojo, Sasak, Jawa, Osing, Bali, Samawa, Flores, dan Madura, diiringi permainan Gendang Beleq, alat musik tradisional suku Sasak.
Mereka berjalan dari lokasi deklarasi menuju Lapangan Desa Surinomo dan disambut Reog Ponorogo, Maka Mihui, Prosesi Penerima Tamu adat Dompu hingga sejumlah tarian; meliputi tarian Gentau, Gandrung, serta Dompu. Ada pula diskusi permasalahan pertanian tebu, santunan anak yatim dan dhuafa, tasyakuran tebang tebu, dan penyerahan sembako bagi warga yang tidak mampu secara door to door.
Hadir dalam acara Perwakilan DPN APTRI, Dwi Irianto Suprihatmoko dan Roby Heranawan, Ketua Laskar Sasak, Lalu Wira Dharma Sengkana, Ketua Forum Kerukunan antar-Suku dan Agama Kecamatan Pekat, Masangang Losong, serta sejumlah kepala desa di Kecamatan Pekat; khususnya wilayah perkebunan tebu, meliputi Desa Surinomo, Desa Pekat, Desa Nangakara, Desa Doropeti dan Desa Beringan Jaya. (OL-13)
Baca Juga: Karhutla di Lembata Hanguskan Belasan Hektar Kawasan Hutan
KOMITMEN dalam mewujudkan swasembada gula nasional mesti diiringi penguatan petani. Karenanya, swasembada gula membawa dampak peningkatan kesejahteraan petani.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus mendukung penguatan ekosistem gula nasional dengan menetapkan sekaligus menjaga harga yang baik di tingkat produsen.
KEMENTERIAN Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus sosialisasikan tata kelola tebu rakyat sebagai salah satu upaya penguatan bahan baku menuju swasembada gula nasional 2030
INSPEKTUR Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan), Setyo Budianto, melakukan kunjungan kerja ke Cirebon.
Selamatan giling merupakan proses kearifan lokal yang biasa digelar sebelum memulai giling tebu
Pemerintah telah menentukan harga pembelian tebu demi menjaga keseimbangan harga gula dari hulu hingga hilir, di awal musim giling tebu yang akan berlangsung pertengahan bulan Mei 2024.
MK menggelar sidang pengujian Pasal 92 ayat (2) huruf c dan huruf d serta Pasal 117 ayat (1) huruf g dan huruf h Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sebanyak 4.166 kepala keluarga dari empat kecamatan terdampak banjir.
Sejumlah wilayah di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, disapu banjir bandang. Banjir meluap pada sejumlah kecamatan terjadi sekitar pukul 17.00 Wita, Selasa (4/4).
Banjir terjadi akibat meluapnya sungai Laju, sungai Silo, dan sungai Ranggo.
Peristiwa kecelakaan maut tersebut berawal saat korban mengendarai sepeda motor jenis Scoopy berbelok dari arah timur dan menyeberang jalan hendak masuk di Kafe F-Four miliknya.
Mereka tadi ternyata lagi belajar di Desa Ponggok, Klaten. Mereka ingin belajar bersama intinya soal pengelolaan pemerintahan, dana desa yang transparan, akuntabel, dan manfaat," kata Ganjar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved