Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKRETARIS Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, Bali idealnya mendapatkan 1,2 juta dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Angka ideal itu dibutuhkan agar Bali segera mencapai zona hijau PMK.
"Namun kami menyadari jika bahwa ini bukan pekerjaan yang mudah bagi pemerintah pusat sebab vaksin PMK hingga sekarang masih import. Belum ada produk vaksin dalam negeri seperti vaksin Covid-19. Ini tidak mungkin terjadi," ujarnya di Denpasar, Jumat (22/7).
Menurutnya, saat ini populasi sapi di Bali mencapai 568 ribu ekor atau hampir mendekati 600 ribu ekor. Bila idealnya dua kali vaksin maka Bali harus mendapatkan 1,2 juta dosis vaksin PMK. Saat ini, Bali baru menerima 112 ribu dosis vaksin PMK atau baru 1/5 dari total populasi di Bali.
Dengan jumlah vaksin yang terbatas maka vaksin yang ada diperuntukkan bagi zona merah dengan radius 3-10 kilometer dari daerah tertular. Selain juga divaksin ternak yang ada di daerah pinggiran wilayah yang belum vaksin.
Dari jumlah vaksin yang diterima Bali, ada 17 ribu vaksin yang dikirim ke Buleleng sebab di Buleleng menjadi populasi terbanyak vaksin di Bali. Dari 17 ribu dosis yang dikirim ke Buleleng, sudah digunakan sebanyak 9 ribu dosis.
Terkait pasar hewan yang ditutup, menurut Dewa Indra, pasar hewan hanya ditutup bagi hewan berkuku. "Jika ada anggapan bahwa Satgas menutup semua pasar hewan itu keliru. Bukan semua pasar hewan yang ditutup, hanya hewan berkuku. Yang lain tetap seperti biasa. Nanti kalau semua sudah selesai akan kita atasi, akan dibuka normal," ujarnya. (OL-15)
Vaksinasi dilakukan menyusul ditemukannya lima sapi yang positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Vaksin produksi domestik yang digadang-gadang sejak PMK menjangkiti kembali Indonesia, April lalu, telah diluncurkan bulan lalu.
Sebanyak 1.987 ekor hewan ternak di Provinsi Lampung hingga pertengahan November 2022 terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Hewan ternak yang divaksinasi terdiri atas 2.113.532 ekor sapi, 37.848 ekor kerbau, 23.588 ekor domba, 53.012 ekor kambing, dan 16.383 ekor babi.
Perkembangan kasus baru penyakit mulut dan kuku (PMK) harian di Indonesia tercatat turun hingga 96,96%. Ini merupakan hasil dari upaya keras pemerintah mengendalikan penyebaran virus PMK.
Dalam lokakarya itu, Hendrawan megajarkan para peternak cara membuat ramuan herbal untuk membantu meningkatkan imunitas hewan ternak
Dinas KKP DKI Jakarta memastikan tidak ada hewan kurban yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), dan Peste Des Petits Ruminants (PPR).
PEMERIKSAAN ternak sapi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, hingga saat ini masih digiatkan untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK).
KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan terna di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) melandai. Apalagi, tingkat kesembuhan ternak yang terinfeksi PMK mencapai 95%.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan diminta segera melakukan upaya menurunkan kasus aktif PMK.
SATUAN Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) melaporkan sebanyak 1.531.397 sapi telah menjalani vaksinasi PMK hingga Rabu (16/) pukul 12.00 WIB.
SATUAN Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) melaporkan sebanyak 1.121.879 ekor sapi telah menjalani vaksinasi PMK hingga Senin (8/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved