Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, tidak memiliki
skenario karantina ataupun protokol kesehatan yang ketat saat menerima
pemulangan jamaah haji yang kembali dari Tanah Suci. Pemkab berharap, penerapan protokol kesehatan yang ketat dilaksankan di tempat debarkasi atau di asrama haji.
Hal tersebut disampaikan Sadikin Arakian, Penyelenggara Haji dan Umroh
(PHU), kantor Kementrian Agama, Kabupaten Lembata, di Lewoleba, Kamis
(21/7).
Ia menjelaskan, sebanyak 12 jamaah haji asal Lembata telah menyelesaikan proses ibadah haji. Mereka dijadwalkan kembali ke
Tanah Air, pada 2 Agustus.
Menurut Sadikin, pihaknya tidak menjadwalkan penerapan protokol
kesehatan yang ketat bagi para jamaah haji yang tiba kembali ke kampung
halaman.
"Kami sudah ajukan jadwal pemulangan dan penjemputan jamaah haji ke
Kanwil Kementerian Agama NTT. Berkaitan penerapan prokes yang ketat,
seperti tes dan karantina, kita serahkan penanganannya di lokasi
debarkasi atau di asrama haji," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Gabriel Bala
Warat mengaku, pihaknya tidak mempersiapkan penanganan khusus terhadap
12 jamaah haji yang akan tiba dari luar negeri.
"Kita berharap penanganan prokes pencegahan covid-19 oleh Pemerintah
Pusat di asrama haji tempat debarkasi mereka yakni di Surabaya," ujarnya.
Jamaah Haji Asal Lembata, Nusa Tenggara Timur, diberangkatkan dari
Lembata sejak 18 Juni melalui embarkasi Surabaya, kloter 25. Ke 12 jamaah haji tersebut dijadwalkan tiba di Surabaya pada 2 Agustus, dan selanjutnya dijemput ke Lembata. (N-2)
KETUA Komisi II DPRD Lembata, Petus Bala Wukak menyatakan menolak turut serta dalam rombongan studi banding pengelolaan geothermal di Kamojang, Jawa Barat.
RATUSAN calon siswa baru, Rabu (10/7/2024), mulai memadati sejumlah sekolah di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program magang ke Jepang bertujuan meningkatkan kompetensi kerja siswa, memberikan pengalaman internasional, dan membuka peluang karir di masa depan.
DUEL dengan menggunakan senjata tajam jenis kelewang terjadi antara Siprianus Ola Ladjar, 45, dan Thomas Muhu Koban, 66, di kebun Ebak, Desa Lusilame, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, NTT.
Sekitar 6.000 rumah dari total 36 ribu rumah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur masuk kategori tidak layak huni.
SEJUMLAH program pemberdayaan di sektor pertanian dan peternakan siap diluncurkan Bank NTT. Langkah itu dilakukan guna mengikis dominasi para rentenir yang terus merajalela.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved