Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DINAS Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta akan memberikan ganti rugi kerusakan perahu dan alat produksi perikanan lain yang diterjang ombak besar di pantai selatan DIY beberapa waktu lalu.
"Kami masih menunggu hasil pendataan dari tim di lapangan," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Suwarman Partosuwiryo di Yogyakarta, Selasa (14/6).
Ia mengemukakan data sementara yang diperoleh DKP DIY, menurut dia, peristiwa gelombang pasang di perairan laut selatan DIY terjadi pada 29-31 Mei 2016, dan 1-9 Juni 2016.
Kerugian gelombang pasang 29-31 Mei 2016, menurut laporan dari Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo ungkapnya mencapai Rp515 juta.
"Sedangkan untuk data kerusakan mulai 1-9 Juni 2016, hingga saat ini masih menunggu laporan dari masing-masing kabupaten," katanya lagi. Ia menambahkan keseluruhan kami perkirakan kerugian bisa mencapai Rp1 miliar.
Menurut Suwarman, kerugian yang akan diganti hanya yang berkaitan dengan kegitan produksi perikanan tangkap, seperti kerusakan perahu motor, kerusakan pelabuhan, serta kerusakan alat tangkap ikan.
"Kalau kerusakan lain meski sama-sama disebabkan gelombang pasang, seperti warung atau kedai yang rusak tentu bukan urusan kami," imbuhnya.
Dikatakan, saat ini nelayan di Bantul, Gunungkidul, maupun Kulonprogo sebagian besar belum berani melaut meski kondisi gelombang sudah nisbi aman. "Memang untuk kapal-kepal besar sudah ada yang mulai melaut, namun untuk sebagian besar kapal tempel (berukuran kecil) masih belum melaut," kata Suwarman.
Menurut dia, selain lebih rentan dengan empasan gelombang, banyak kapal kecil di sepanjang Pantai Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul yang mengalami kerusakan dan sebagian lainnya hilang karena diempaskan galombang pasang.
Ia mengemukakan tidak adanya aktivitas penangkapan ikan selama dua pekan mengakibatkan harga sejumlah ikan laut sempat mengalami lonjakan dengan rata-rata mencapai Rp10 ribu per kilogram. "Ikan tengiri sempat naik dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram namun sekarang sudah mulai turun kembali," kata dia.
Peristiwa tinggi gelombang tersebut mengakibatkan tidak adanya produksi ikan tangkap yang rata-rata per hari mencapai 6 ton ikan. "Namun, tidak terlalu signifikan mengganggu pencapaian produksi ikan tangkap yang kami targetkan mencapai 7.600 ton selama 2016," tuturnya.
Ia optimistis seperti tahun-tahun sebelumnya, setelah siklus gelombang pasang, cuaca akan bagus dan hasil tangkapan ikan akan naik.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved