Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKITAR 50 ha (hektare) lahan sawah di kawasan Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, dilanda kekeringan. Pasalnya di kawasan setempat sejak sekitar 3 bulan terakhir tidak turun hujan.
Akibatnya tanaman padi baru berumur sekitar 15 hingg 20 hari miliki petani setempat krisis sumber air. Lalu suplai air dari jaringan irigasi teknik Baro Raya, sekarang terhenti karena debit air di hulu sungai krisis.
Amatan Media Indonesia, sekitar 50 ha lahan tanaman padi musim gadu yang mengering itu antara lain , tersebar di Desa Mes jid Reubee Kecamatan Delima , Daboh Reubee , Lhee Meunasab, Desa Seupeung di Kemukinan Beuah. Kondisinya yaitu sebagian tanah dasar atau lantai sawah sudah bercak-bercak dan berlubang seperti garis petir.
Bila kondisi seperti ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan berakibat gagal panen atau puso. Petani berusaha berbagai upaya untuk keluar dari kondisi sulit ini.
Mereka masih berharap ada secercah harapan supaya pertumbuhan tanaman pangan utama itu tidak terganggu.
Diantara upaya yang dilakukan petani, antara lain adalah makai mesin pompa air pada sawah sawah yang dekan dengan sumber air. Misalnya menyedot dengan mesin pompa pada lokasi-lokasi jaringan irigasi yang masih tersisa genangan air.
"Bukan saja melirik sumber air irigasi. Tapi sisa air genangan di saluran pembuangan juga disedot dengan mesin pompa genset. Paling utama adalah mengantar pertumbuhan tanaman padi hingga berhasil memanen dengan hasil melimpah" Tutur Zainal, petani di Kecamatan Delima, Rabu (20/7). (OL-13)
Baca Juga: BPBD Banyumas Antisipasi Kekeringan dan Karhutla Saat Kemarau
Baca Juga: Italia Alami Kekeringan Terburuk dalam 70 Tahun Terakhir
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
serangan hama wereng batang coklat (WBC) dan tikus yang terjadi di wilayah Kabupaten menyebabkan banyak para petani mengalami kerugian setelah lahan yang telah mereka tanam terserang hama
Akibatnya bencana alam kekeringan lahan sawah yang sebelumnya melanda sekitar 100 ha (hektare) di Kabupaten Pidie, kini terus meluas ke Kabupaten Aceh Besar. Itu karena sejak dua bulan terakhir
Sekitar 100 hektare (ha) sawah di Pidie, Aceh, kini mengalami kekeringan. Lahan seluas itu tersebar di Kecamatan Indrajaya, Sakti, Mila dan Kecamatan Delima.
Sejumlah desa yang jagungnya gagal panen tersebar di Kecamatan Panceng. Antara lain, lahan di Desa Pantenan, Ketanen, Banyutengah, Prupuh, Wotan, Suwalan, Sumurber, Serah, Sukodono
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Misalnya harga bawang merah kwalitas terbaik dari sebelumnya Rp20.000 per kg, kini turun menjadi Rp18.000 per kg. Pada dahal dua pekan lalu harganya Rp40.000 per kg
Apalagi kondisi cuaca sebulan terakhir sangat panas, sehingga tunas baru dan daun muda sulit keluar. Ditambah lagi krisis sumber air irigasi teknis dan kekurangan debit mata air sumur.
PETANI padi yang beralih ke semangka untuk mewaspadai fenomena El Nino dan menghindari musim kekeringan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, kini riang gembira.
SEKITAR 517 jemaah calon haji (JCH) di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, mengikuti tradisi tepung tawari (peusijuek). Tradisi religi yang sudah turun temurun itu melambangkan silaturahmi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved