Gedung Sekolah Sukma Bangsa Tahap Dua di Sigi Siap Digunakan

KETUA Yayasan Media Group Ali Sadikin kembali melakukan peninjauan dilokasi pembangunan gedung Sekolah Sukma Bangsa (SSB) Sigi tahap kedua, yang berada di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Peninjauan itu dilakukan untuk mengecek kondisi bangunan sebelum tahun ajaran baru dimulai.

"Hari ini kita sama-sama lihat bahwa sekolah ini hampir selesai. Kami persiapkan untuk 60 siswa baru yang akan masuk ke sekolah ini. Ada enam kelas dan 60 tempat tidur di asrama yang diperuntukkan buat pelajar putra," ujar Ali Sadikin, usai melakukan peninjauan di lokasi
pembangunan gedung sekolah, Kamis (30/6).

Pembangunan SSB Sigi, saat ini sudah masuk dalam tahap penyelesaian. Berdasarkan hasil peninjauan lapangan, para pekerja bangunan sedang melakukan pekerjaan finishing, di antaranya pengecatan, pemasangan nat, pembersihan lantai, dan pembersihan sisa-sisa material.

Gedung yang sementara dalam penyelesaian adalah gedung SMU, gedung asrama putra dan juga ruang bersama, serta gedung perpustakaan. Empat bangunan itu dibiayai dari dana masyarakat yang terkumpul melalui Dompet Kemanusiaan Media Group.

Ali Sadikin berharap, seluruh gedung yang sedang dalam pembangunan,dapat selesai dalam waktu dekat, sehingga memberikan keberlanjutan
pendidikan yang baik di Sulawesi Tengah.

"Insya Allah di minggu pertama Juli, anak-anak sudah masuk, menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang sudah kita siapkan. Sehingga program yang sudah kita rencanakan dari awal untuk bisa membantu anak-anak di Sulawesi Tengah, khususnya yang kurang mampu, bisa kita laksanakan dengan baik," urai Ali Sadikin.

Baca juga: Jambi Terima Bantuan STB 39.550 STB Unit untuk RTM

Untuk pembangunan tahap kedua ini, Yayasan Media Group mengalokasikan dana sejumlah Rp7 miliar, yang juga masih berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia. Sementara pada tahap pertama, pembangunan telah menggunakan dana sebesar Rp31 miliar dengan mendirikan beberapa gedung belajar, rektorat, asrama putri, ruang bersama, kantin dan laboratorium.

Selain itu, di lokasi lahan sekolah seluas 4 hektare, yang telah diwakafkan Hj Nilam Sari Lawira itu, juga sedang dibangun satu masjid
yang diwakafkan Surya Paloh, yang nantinya akan diberi nama Masjid Nursiah Daud Paloh.

Berdasarkan rencana, target pembangunan SSB Sigi seharusnya telah rampung pada akhir Juni ini. Namun, pembangunannya dihadapkan pada kendala jarak dan transportasi, yang mana sekitar 70% bahan bangunan didatangkan dari Jawa, seperti jendela, atap, dan keramik lantai,
termasuk tenaga ahlinya. Bahkan berbagai fasilitas sekolah dan asrama seperti meja, kursi dan lemari juga didatangkan dari luar Sulawesi, dan masih harus dirakit kembali secara manual, sehingga penyelesaian secara keseluruhan masih membutuhkan waktu tambahan.

"Karena lokasinya berada di Sigi, Sulawesi Tengah, hampir semua bahan kita datangkan dari pulau Jawa dan juga tenaga-tenaga ahli dari Jawa
juga, sehingga kita membutuhkan transportasi dan cukup banyak merepotkan pengaturannya," tandas Ali Sadikin. (S-2)