Semburan Lumpur Panas Terjadi di Pulau Rote

FENOMENA alam semburan lumpur panas terjadi di Dusun Kainade, Desa Bolatena, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Camat Landu Leko Jostaf Fa'ah mengatakan tinggi semburan mencapai sekitar 1,5 meter dan genangan lumpur telah mencapai sekitar empat hektare dengan ketebalan bervariasi mulai dari 1,5 meter dan 0,5 meter. Peristiwa itu mengakibatkan puluhan keluarga yang bermukim di dekat lokasi semburan mengungsi karena ketakutan.

"Awalnya terlihat keluar asap putih dari dalam tanah kemudian terdengar bunyi gemuruh diikuti semburan lumpur dari dalam perut bumi," kata Jostaf Fa'ah kepada Media Indonesia, Kamis (9/6).

Dia mengatakan lumpur meluber hingga menutupi ruas jalan penghubung menuju dua desa yakni Daulandale dan Daiaman. Saat ini camat bersama kepala desa memimpin warga untuk membangun jalan alternatif menuju desa tersebut.

"Kami bangun jalan alternatif karena di dua desa itu untuk memperlancar transportasi terutama angkutan barang menuju pasar desa yang digelar setiap Kamis dan Sabtu," katanya.

Menurutnya sejumlah petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung saat terjadi semburan bertugas di Rote. Mereka telah mendatangi lokasi semburan. Hasilnya diduga terjadi pergerakan di dalam perut bumi.

Dia mengatakan semburan yang terjadi Sabtu pekan lalu tersebut sampai Kamis mulai berkurang. Begitu pula ketinggian semburan terus berkurang. Ia berharap peristiwa itu tidak berlangsung lama sehingga tidak mnimbulkan bencana besar seperti yang terjadi pada semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Sementara itu aparat keamanan telah melarang warga mendekati lokasi semburan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Menurut Jostaf, warga setempat menyebutkan semburan lumpur di lokasi yang sama pernah terjadi 1960an. (X-11)