Festival Ulundanu Digelar 2 Bulan

SEBANYAK 1.200 seniman mengikuti Festival Kesenian Ulundanu di Kabupaten Tabanan, Bali. Acara digelar di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, selama dua bulan, yaitu 5 Juni- 5 Agustus.

Perhelatan yang ketiga kalinya itu mengangkat tema Amurwa ranu laksana atau Mengenang masa lampau danau.

"Para seniman datang dari semua desa di Kabupaten Tabanan. Mereka akan menampilkan sejumlah tarian, di antaranya Bunga Sandat Serasi, Blegajur, Gebongan, serta beragam tari tradisional lainnya," kata Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, saat membuka festival, awal pekan ini.

Dia menambahkan, Tabanan punya banyak kekayaan leluhur, seperti di Tanah Lot dan Pura Ulun Danu Beratan. Festival diharapkan bisa membangun semangat untuk melestarikan budaya.

Pembukaan festival juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Bali, Anak Agung Juniarta, Husen Aliyadrus, staf Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata, Kementerian Pariwisata.

Selain menyaksikan parade tarian dan pertunjukan budaya, wisatawan juga bisa mencicipi aneka kuliner lokal. Mereka juga bisa menikmati keindahan Danau Beratan yang terletak di ketinggian, dengan suhu yang sejuk. Kecantikannya makin kuat dengan aura religius Pura Ulun Danu Beratan.

Selain kesenian, warga juga memamerkan produk khas Kabupaten Tabanan, terdiri atas patung, batu alam, dan perhiasan. "Kami akan mematenkan festival ini menjadi kegiatan tahunan," lanjut Bupati Putu Eka. (OL/N-2)