Hijaukan Jalur Lingkar Madura

DIRINGI nyanyian lagu nasionalisme Bagimu Negeri, pencanangan program penanaman pohon trembesi di lingkar Pulau Madura diresmikan, di Alun-Alun Pendopo Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (1/6), pukul 14.00 WIB.

Seremoni penanaman dihadiri Vice President Director Djarum Foundation FX Supandji, Bupati Pamekasan Achmad Syafii Yasin, beserta Ketua DPRD Pamekasan Halili Yasin. Tak ketinggalaan artis Fatin Shidqia dan Indah Nevertari meramaikan acara. Mereka pun ikut membagikan bibit trembesi dan cangkul kepada 13 camat di Pamekasan secara bergantian.

Menjelang sore hari, mereka menanam bibit trembesi secara simbolis di Lapangan Nagara Bakti. Penanaman dibarengi penjelasan program Djarum Trees For Life (DTFL) yang diinisiasi Djarum Foundation.

Program DTFL itu diawali penanaman trembesi sepanjang 1.350 kilometer Pantai Utara Jawa (Pantura), mulai 2010 hingga akhir 2015. Kini sudah 41.758 pohon trembesi tumbuh dan terawat dengan baik mulai dari Merak, Banten, hingga Banyuwangi, Jawa Timur. Kelak, semua pohon trembesi itu mampu menyerap lebih dari 1 juta ton gas CO2 setiap tahunnya.

Trembesi dipilih karena menurut pakar trembesi dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. H. Endes N Dahlan memiliki daya serap gas CO2 sangat tinggi. Satu batang pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas CO2 setiap tahunnya.

Adapun bibit trembesi yang ditanam untuk program DTFL itu diambil dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) yang didirikan dan dikelola oleh Djarum Foundation sejak 1979 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Sekitar 100.000 bibit diproduksi oleh PPT Djarum Foundation setiap tahunnya.

Di sela pencanangan penanaman bibit trembesi di Pulau Madura,Supandji menyatakan inisiatif tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian, tanggung jawab dan komitmen Djarum Foundation terhadap lingkungan guna mengurangi efek pemanasan global dan menciptakan lingkungan bersahabat bagi Indonesia di masa depan.

Penanaman pohon trembesi di Pulau Madura sebenarnya dimulai sejak awal 2016. Dimulai dari kabupaten Bangkalan, kini penanaman telah memasuki kabupeten Pamekasan. Hingga saat ini, sudah 4,750 pohon trembesi yang tertanam dan siap meneduhkan jalur yang gersang tersebut.

Sampai akhir 2017 nanti, penanaman nantinya melalui kabupaten Sumenep, kabupaten Sampang, dan kembali berakhir di Bangkalan. Sejumlah 20 ribu trembesi bakal tertanam sepanjang 296 kilometer lingkar Pulau Madura.

Jalur lingkar Pulau Madura dipilih karena memiliki karakteristik yang sama dengan jalur Pantura Jawa, yaitu tanah yang gersang, udara panas serta tingkat polusi yang tinggi. Tak hanya menanam, Djarum Trees For Life juga merawat selama 3 tahun terhadap seluruh pohon trembesi yang sudah tertanam. Diharapkan, bisa menjadikan jalur lingkar Pulau Madura teduh sekaligus menyerap lebih dari 500 ribu ton gas CO2 tiap tahunnya. (S-25)