Waspadai Titik Rawan Kecelakaan

DI tengah kesibukan perbaikan jalan untuk arus mudik, para pengguna jalan harus mewaspadai titik rawan kecelakaan. Seperti di jalur selatan dan tengah Banyumas, Jawa Tengah, terdapat lima titik rawan kecelakaan lalu lintas.

Kelima titik jalan rawan kecelakaan berada di jalur tengah penghubung antara pantura dan jalur selatan, yakni di Pekuncen dan Cikakak. Jalur tengah lain yang rawan kecelakan ialah Krumput, yang merupakan jalan antara Banyumas dan Buntu.

Untuk jalur selatan, titik rawan kecelakaan berada di Lumbir dan Sumpiuh. Kelima titik rawan kecelakaan itu biasa dilewati pemudik baik dari arah Jakarta maupun Bandung.

Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Unit Pelayanan Perhubungan Dinhubkominfo Jateng Wilayah Banyumas, R Sudarmadji, menyatakan pihaknya telah melakukan pemetaan daerah rawan kecelakaan. “Kami akan memasang rambu-rambu lalu lintas sehingga para pemudik akan berhati-hati saat melewati jalur-jalur tersebut,” ujar Sudarmadji, kemarin.

Sementara itu di sejumlah wilayah, jalan-jalan alternatif terus diperbaiki menjelang arus mudik Lebaran.

Di Klaten, perbaikan jalur alternatif ditargetkan selesai H-7. Jalur alternatif yang menjadi prioritas diperbaiki ialah jalan menuju Gunungkidul, Wonogiri, Sukoharjo, dan Surakarta.

Kemudian di Sumatra Selatan, beberapa ruas jalan yang dilintasi pemudik masih dalam keadaan rusak dan berlubang. Selain jalan di lintas timur dan lintas tengah, jalan lintas Kota Palembang yang menghubungkan ke Indralaya dan Betung juga rusak dan berlubang.

Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin menyatakan pihaknya sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga untuk memperbaiki jalan-jalan rusak tersebut. “Saat ini sedang dalam perbaikan supaya pengendara nyaman dan aman saat mudik dan balik Lebaran,” janji Alex.

Pada bagian lain, ruas jalan selebar 14 meter yang menghubungkan Kota Lewoleba, Nusa Tenggara Timur, menuju kantor Bupati Lembata rusak dan berlubang. Padahal jalan itu masih dalam tahap pengerjaan pengaspalan. (LD/JS/DW/PT/N-3)