Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Genjot KostraTani, Kementan - DPR Tingkatkan Kapasitas SDM Pertanian Kalbar

Mediaindonesia.com
25/5/2022 19:10
Genjot KostraTani, Kementan - DPR Tingkatkan Kapasitas SDM Pertanian Kalbar
Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan (batik hijau) Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso (ke-4 kanan bersama peserta Bimtek Peningkatan, Kabu(dok.ist)

KOMANDO Strategi Pembagunan Pertanian (KostraTani) berperan penting dalam penguatan ketahanan pangan dalam negeri, utamanya meningkatkan kapasitas insan pertanian sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian.

“Produksi dan produktivitas pangan kita harus ditopang oleh kualitas SDM pertanian yang unggul kalau kita ingin mencapai sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” kata Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, baru-baru ini.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, sangat menaruh perhatian terhadap penyuluh karena sangat penting bagi dunia pertanian Indonesia khususnya melalui Kostratani sebagai agen perubahan peradaban pertanian.

"Penyuluh adalah agen perubahan peradaban pertanian. Kalau peradaban pertanian kita berubah, itu dipastikan berkat peran dari penyuluh," kata Dedi, Rabu (25/5).

Guna mencapai target tersebut, Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] memperkuat peran Kostratani sebagai Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian Nasional, menggandeng Komisi IV DPR-RI mengadakan Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh secara maraton di Provinsi Kalimantan Barat selama tiga hari, 12 - 14 Mei 2022.

Kegiatan Bimtek dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan dari BPPSDMP Kementan di Kalimantan, yakni SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menegaskan bahwa Bimtek merupakan kerja sama antara parlemen dengan Kementan, bertujuan meningkatkan kemampuan dan kapasitas para petani dalam berusahatani, pengetahuan dan keterampilan serta transfer informasi kepada petani.

Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan berharap kegiatan Bimtek akan mendukung upaya menjadikan Provinsi Kalimantan Barat sebagai sebagai lumbung pangan nasional di Kalimantan.

Khusus Kabupaten Mempawah, dia mengharapkan keberadaan Pelabuhan Internasional di Mempawah, mendorong petani untuk menangkap peluang ekspor komoditas pertanian.

Kegiatan Bimtek dihadiri sejumlah narasumber yakni praktisi pertanian H Sharan dan Rajali SJ; Ketua DPW Perhiptani Mahendra Perdana; Sekjen Perhiptani, Abdul Kadir dan Ketua DPW Gerbang Tani Kalbar, Heri Mustari.

Tercatat 280 petani dan penyuluh mengikuti pelatihan, terdiri atas 75 peserta di Kabupaten Bengkayang, 85 peserta Kubu Raya dan 120 peserta Mempawah yang didominasi para petani millenial dan penyuluh setempat. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya