Polisi Musnahkan Miras dan Petasan

GUNA menciptakan suasana Ramadan yang damai di masyarakat, Polres Sukabumi, Jawa Barat, menggelar operasi antiminuman keras dan petasan. Hasilnya, sebanyak 3.847 botol minuman keras berbagai merek dan jenis yang bisa disita dimusnahkan, kemarin. Polisi juga menghancurkan 10.575 petasan dengan cara merendamnya di air.

Kedua jenis barang itu merupakan hasil operasi penyakit masyarakat selama dua pekan terakhir. "Kami terus mewaspadai penyebaran miras dan petasan selama Ramadan karena angkanya masih cukup tinggi," papar Kapolres Sukabumi, AKB Mokhamad Ngajib.
Di Yogyakarta, Kapolda Brigjen Prasta Wahyu Hidayat melarang kelompok masyarakat melakukan sweeping. "Selama puasa, polisi akan menggencarkan operasi penyakit masyarakat. Warga diminta mendukung."

Bentuk dukungannya, lanjut dia, ialah memberikan informasi yang valid jika ada kejadian yang menyangkut penyakit masyarakat. "Jangan melakukan sweeping sendiri," kata Kapolda.

Sasaran operasi kepolisian ialah peredaran minuman keras, salon plus, dan petasan. "Peredaran miras masih cukup besar sehingga operasi harus terus dilakukan," tandasnya.

Masih di Yogyakarta, sebuah kafe di Jl Pakem, Dusun Mangunan, Desa Harjobinangun, Pakem, Sleman, dirusak massa. "Pelakunya sekitar 20 orang datang dengan mengendarai sepeda motor. Mereka merusak dan melempari kafe dengan bom molotov," kata Agus Rujito pemilik kafe. (BB/AU/N-2)