Belum Enam Bulan, Ruas Jalan di Lewoleba sudah Berlubang

RUAS jalan selebar 14 meter yang menghubungkan kota Lewoleba menuju kantor Bupati Lembata itu sudah rusak di sejumlah titik. Padahal, hingga kini, ruas jalan itu masih dalam tahap pengerjaan. Jelang Lebaran tahun ini, pekerjaan hotmix jalan itu mulai dikebut hingga ke kantor Bupati.

Seperti pemantauan Media Indonesia, Senin (6/6), pekerjaan jalan itu mulai menyambung sejumlah segmen yang selama ini dibiarkan tak dikerjakan. Segmen jalan yang dimulai dari simpang Wangatoa hingga Kantor Bupati Baru itu mulai menampakan wajah perkotaan. Jalanan yang dahulu berlubang dan sempit, saat ini mulus dan lebar.

Sayangnya, pekerjaan jalan ini meninggalkan gelombang pada permukaan jalan, terutama pada bagian yang disambung. Selain itu, sudah banyak kerusakan dan lubang pada sejumlah titik. Kondisi ini membahayakan pengendara sepeda motor.

Elias Making, warga kota Lewoleba kepada Media Indonesia, Senin (6/6) mengatakan, ruas jalan mulus adalah impian warga Lembata selama ini, namun lagi-lagi kualitas menjadi masalah utama.

"Kalau baru jadi langsung rusak, kita bisa prediksi berapa umur jalan mulus ini. Tolong pemerintah dan kontraktor jangan ambil untung terlalu besar. Biarkan masyarakat menikmati uang rakyat dengan jalan yang berkualitas. Tolong proyek ini juga diaudit karena sudah lewat masa kerja dan denda maksimal," ujar Making.

Kepada Media Indonesia, Ben Tenti kontraktor Pelaksana proyek ini mengaku mengalami banyak kendala dalam menyelesaikan proyek ini, namun ia tidak merinci kendala apa saja yang dialami. (X-11).