Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MEMASUKI hari ketiga bulan Ramadan, harga bahan kebutuhan pokok di berbagai daerah di wilayah pantai utara (pantura) Jawa Tengah kembali merangkak naik. Kenaikan harga ditemukan antara lain di Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Grobogan, dan serta Salatiga.
Dari pemantauan Media Indonesia Selasa (5/4), harga beras kualitas bawah dari sebelumnya Rp10.000-Rp11.000 per kilogram naik menjadi Rp10.650-Rp11.400 per kilogram, gula pasir dari Rp14.000 menjadi Rp15.000 per kilogram, tepung terigu dari Rp9.000 menjadi Rp12.500 per kilogram dan telur ayam ras dari Rp24.000 menjadi Rp24.750 per kilogram.
Penaikan harga kebutuhan cukup mencolok terjadi pada cabe rawit dari
sebelumnya Rp40.000 menjadi 52.500 per kilogram. Kenaikan harga juga terjadi untuk cabai keriting dari Rp40.000 menjadi Rp42.500 per kilogram dan rawit merah Rp49.500 naik dari sebelumnya Rp40.000 per kilogram.
Sementara daging ayam ras di beberapa tradisional terpantau naik Rp500 per kilogram dari sebelumnya Rp34.000 menjadi Rp34.500 per kilogram. Daging sapi Rp138.750-Rp140.000 per kilogram, sedangkan minyak goreng kemasan Rp23.000-Rp25.000 per liter.
"Harga kebutuhan kembali naik sejak dari distributor, kami hanya mengambil keuntungan sedikit," ujar Khayanah,45, pedagang bumbu dapur di Pasar Johar Semarang.
Bawang merah yang sebelumnya Rp30.000 per kilogram, lanjut Khayanah, sekarang naik Rp31.750 per kilogram, demikian juga bawang putih dari Rp35.000 menjadi Rp37.000 per kilogram. "Bahkan ada yang jual hingga Rp40.000 per kilogram," imbuhnya.
Hal serupa juga diungkapkan Kunari, 50, pedagang di Pasar Wiradesa, Pekalongan, memasuki bulan Ramadan harga kebutuhan sudah merangkak naik dan sekarang ini kembali naik dari sebelumnya meskipun tidak terlalu banyak, namun baik stok maupun penjualan tetap stabil.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelumnya mengatakan sejak sebelum Ramadan hingga awal bulan puasa ini terus dilakukan pemantauan terhadap harga sembako, meskipun terjadi sedikit peningkatan namun hingga saat ini masih terkendali.
"Hanya warga masih kesulitan memperoleh minyak goreng curah karena jumlah terbatas, maka itu yang menjadi perhatian dan kerja keras kita agar warga terutama UMK dapat memperoleh migor murah dengan mudah," kata Ganjar Pranowo.
Ketersediaan sembako di Bulog cukup banyak dan dapat memenuhi hingga usai lebaran, ungkap Ganjar Pranowo, sehingga jika harga kebutuhan pokok tidak terkendali maka akan dilakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga. (OL-15)
Jelang Idul Adha pasokan sembako dan harganya masih terkendali. Masyarakat tak perlu khawatir
HAMPIR sebulan usai Lebaran, gula pasir langka dan sulit didapatkan baik di toko dan retail di Kota Depok. Jika pun ada, harganya selangit.
Komoditas yang harganya masih cukup tinggi di antaranya daging sapi, daging ayam, serta telur ayam.
Jaminan ketersediaan stok kebutuhan pokok mesti disertai dengan stabilitas harga untuk meredam kekhawatiran masyarakat.
Perangkat daerah teknis tak boleh lengah dengan kondisi pergerakan harga akhir-akhir ini
Harga komoditas lain di luar beras, terutama daging sapi dan gula, dikhawatirkan akan terus menanjak menjelang Ramadan hingga Lebaran.
Banjir rob dengan ketinggian 0,3-1,2 meter kembali merendam sejumlah daerah di Pantura, Jawa Tengah.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan rombongan motor gede (moge), mobil, serta sepeda motor matic terjadi di jalur pantura Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Sejak Minggu (7/4) pagi jalur tersebut sudah dipenuhi oleh pemudik, terutama pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Memasuki H-3 Lebaran, jalur Pantura Brebes-Rembang, Jawa Tengah (Jateng), masih dipadati kendaraan arus mudik.
AKIBAT diguyur hujan lebat, jalur Pantura Semarang-Demak kembali kebanjiran. Pemudik terpaksa diarahkan melewati jalur alternatif.
Volume kendaraan mulai terjadi di sebagian jalur arteri
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved