Di Akhir Kepemimpinannya, Wali Kota Sorong Klaim Tunaikan Janji Kampanye

WALI Kota Sorong, Drs. Ec. Lambert Jitmau, M.M mengungkapkan, di akhir kepemimpinannya selama dua periode, telah melakukan banyak hal menunaikan janji kampanyenya.

Demikian disampaikan Wali Kota Lambert Jitmau pada tajuk utama dengan topik 'Dua Periode Kepemimpinan Drs u. Ec. Lamberthus  Jitmau, M.M Menuju Akhir Masa Jabatan,' Jumat (18/3/2022).

"Saya dilantik pada 11 Juni 2012. Sebagai nahkoda di kota ini, saya bisa melihat potensi yang ada, dan membangun Kota ini dari tidak ada menjadi ada. Tentunya yang saya hadirkan semua ini  untuk masyarakat Kota Sorong," kata Wali Kota.

Dengan luas 1.105 km2, jelas dia, Kota Sorong dihuni oleh masyarakat yang heterogen. Dari kondisi tersebut, dirinya dapat melihat peluang itu, untuk membawa Kota Sorong ke depan agar
lebih bertumbuh dan berkembang.

"Tentunya banyak hal yang harus dibenahi, baik bidang pendidikan, kesehatan, fasilitas pendukung, fasilitas darat, udara dan laut termasuk pariwisata. Kalau semua ini baik, tentunya investor dari luar menanamkan investasi di Kota Sorong, demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota ini," jelas Wali Kota.

Perhubungan Udara, Laut dan Darat, ungkap dia, sejak dilantik pada 2012, dirinya telah mengeluarkan dokumen terkait Bandara DEO, dan melakukan pertemuan dengan menteri perhubungan, serta mempresentasikan potensi pengembangan Bandara DEO.

Saat itu, sebut Wali Kota, Kementerian Perhubungan menyetujui dan siap mendukung pengembangan Bandara DEO Sorong. Dimanantuk masalah ganti rugi tanah di seputaran areal bandara, menjadi tanggung jawab Pemkot Sorong.

Terkait perhubungan laut, menurut wali kota, wajah pelabuhan Sorong saat ini tidak sama seperti waktu-waktu sebelumnya. Segala aktivitas di Pelabuhan Sorong saat ini sudah lebih maju dari sebelumnya. Panjang dari Pelabuhan Sorong sendiri, saat ini sudah sampai di depan terminal Pelabuhan Sorong-Doom lama.

"Untuk perhubungan darat, kita dapat melihat jalan dua jalur yang dibangun dari KM.0 sampai KM.18. Jalan yang saya bangun, tentunya disertai juga dengan ganti rugi bangunan dan tanaman," papar Wali Kota.

Sarana Kesehatan dan Pendidikan saat ini, rumah sakit Sele Be Solu dan Puskesmas-Puskesmas di Kota Sorong sudah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang memadai. Selain itu, diisi dengan sejumlah tenaga kesehatan, baik dokter umum, dokter spesialis dan para perawat yang ahli dibidangnya.

Terkait infrastruktur, kondisi bangunan RS. Sele Be Solu sudah banyak sekali perubahan dari waktu ke waktu. Untuk infrastruktur puskesmas sendiri, Wali Kota mengakui sudah membangun setiap puskesmas dari satu lantai menjadi dua lantai.

Untuk bidang pendidikan, sekitar tiga Tahun lalu, SMA telah dilimpahkan menjadi urusan tanggung jawab provinsi. Sedang untuk TK, SD sampai SMP menjadi tanggung jawab Kabupaten dan Kota. Terkait hal tersebut, untuk infrastruktur sekolah, Wali Kota telah membangun sejumlah sekolah menjadi dua lantai.

"Dengan baiknya pendidikan di Kota Sorong,  tentu mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota ini. Saat ini, IPM Kota Sorong lebih tinggi dari Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua Barat," pungkas Wali Kota. (OL-13)

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi hingga 6 Meter di Perairan Indonesia