Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BOR Sumsel Naik Jadi 46%, Rumah Sakit Diminta Tambah Tempat Tidur

Dwi Apriani
24/2/2022 20:44
BOR Sumsel Naik Jadi 46%, Rumah Sakit Diminta Tambah Tempat Tidur
Ruang perawatan pasien Covid-19(ANTARA)

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan mencatat kasus aktif Covid-19 terus mengalami peningkatan. Saat ini jumlah kasus aktif di Sumsel mencapai 10.663 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy merincikan dari 10.663 kasus tersebut, sebanyak 10.207 orang menjalani isolasi mandiri, 439 orang dirawat di rumah sakit dan 17 orang dirawat di sarana dan fasilitas kesehatan lain.

"Secara keseluruhan kasus Covid-19 di Provinsi Sumsel ada 73.196 kasus, angka kesembuhan ada 59.393 kasus, angka kematian ada 3.140 orang. Dari jumlah tersebut, saat ini kasus aktif ada 10.663 orang,� katanya, Kamis (24/2).

Ia menyebutkan saat ini kasus aktif terbanyak ada di Kota Palembang yang mencapai 7.840 orang. Dengan penambahan kasus aktif di Palembang itu yang membuat BOR (bed occupancy ratio) di kota tersebut mencapai 62 persen. "BOR (Bed Occupancy Rate) di Palembang cukup tinggi yakni 62 persen. Jumlahnya diatas rata-rata BOR di Provinsi Sumsel yang saat ini tercatat sudah mencapai 46 persen. Ini yang harus diwaspadai," ujar Lesty.

Ia menjelaskan, pihaknya terus melakukan tracing, testing dan tracking untuk semua masyarakat yang kontak erat dengan pasien Covid-19. Namun butuh peran serta semua masyarakat Sumsel dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Pemerintah terus berusaha dan berupaya untuk mencegah dan menangani pandemi Covid-19 ini, namun masyarakat juga harus ikut serta. Ikut vaksin dan terapkan prokes ketat, hanya itu kuncinya. Dengan begitu, maka angka penambahan Covid-19 bisa ditekan," jelasnya

Untuk itu saat ini pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi dari Gubernur Sumsel agar semua kepala daerah dan dinas kesehatan di tiap kabupaten dan kota di Sumsel untuk antisipasi kasus Covid-19 meningkat. Juga diharapkan menambah jumlah tempat tidur di semua rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

"Yang paling utama adalah memastikan bed tersedia. BOR jangan sampai melesat tinggi dan jangan juga kekurangan bed. Karenanya rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Sumsel harus mengantisipasi dengan menambah jumlah bed," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya