Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Herman Deru: Pertumbuhan Ekonomi Sumsel di 2021 Kecil tapi Berarti

Dwi Apriani
08/2/2022 13:10
Herman Deru: Pertumbuhan Ekonomi Sumsel di 2021 Kecil tapi Berarti
Gubernur Sumsel Herman Deru(MI/Dwi Apriani)

BERDASARKAN data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatra Selatan, pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan tumbuh sebesar 3,58 persen sepanjang tahun 2021. Angka pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan tahun 2021 itu tercatat lebih rendah dibandingkan angka pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 3,69 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Sumsel, Zulkipli, mengatakan pertumbuhan ekonomi Sumsel terkerek oleh sejumlah lapangan usaha, salah satunya pertambangan dan penggalian. "Contohnya produksi batu bara yang meningkat pada triwulan 4/2021 (y-o-y) demikian pula ekspornya," kata Zulkipli, kemarin.

Pertambangan batu bara tumbuh sebesar 15,37 persen sementara jika dibandingkan tahun lalu malah terkontraksi sebesar 3,57 persen. Pertambangan dan penggalian masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk Sumsel.

Demikian pula di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang tercatat tumbuh positif. "Ada fenomena peningkatan produksi, seperti komoditas kopi yang naik sebesar 1,23 persen dibanding tahun lalu," katanya.

Selain itu, komoditas perkebunan andalan Sumsel, yakni kelapa sawit juga mengalami kenaikan produksi sebesar 2,85 persen dibanding tahun 2020. Sementara dari sisi pengeluaran, hampir semua komponen pembentuk PDRB tumbuh positif, hanya investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang terkontraksi.

Menurut Zulkipli, investasi yang terkontraksi itu tidak terlepas dari progress proyek investasi di Sumsel yang hampir selesai, yakni pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang di Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.

"Realisasinya sudah mencapai 92,84 persen hingga diperkirakan selesai pada 7 Maret 2022, sehingga impor besar-besaran untuk pembangunan proyek tersebut berkurang," katanya.

Tak hanya itu, kata dia, fenomena yang mempengaruhi turunnya PMTB adalah penurunan pengadaan semen dan realisasi belanja modal nonbangunan, baik bersumber dari APBD dan APBN.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru bersyukur karena pertumbuhan ekonomi Sumsel yang memperlihatkan angka positif. Hal ini menunjukan geliat ekonomi Sumsel itu bagus meski di masa pandemi covid-19 ataupun adanya varian baru omicron.

"Kita bersyukur pertumbuhan ekonomi kita bagus. Makanya untuk mensosialisasikan tentang varian baru omicron kepada masyarakat harus dengan cara persuasif jangan gaduh agar tetap taat protokol kesehatan (Prokes)," imbaunya.  (OL-13)

Baca Juga: Jasa Raharja Serahkan Santunan untuk Korban Kecelakaan Bus di Bantul

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya