Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CAKUPAN vaksinasi covid-19 dosis pertama di Kota Sukabumi, Jawa Barat, sudah mencapai di kisaran 94,27%. Percepatan peningkatan persentase capaian vaksinasi terus dilakukan agar bisa tuntas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Lulis Delawati, mengatakan capaian vaksinasi covid-19 terus berprogres. Data Komite Penanggulangan Covid-19 dan Percepatan Ekonomi Nasional (KPCPEN), sampai saat ini capaian vaksinasi sudah di kisaran 94,27% atau 254.386 orang.
"Untuk dosis kedua capaiannya sudah 58,16% atau 156.941 orang dan dosis ketiga sebesar 1,04% atau sebanyak 2.812 orang," kata Lulis, Selasa (21/12).
Di Kota Sukabumi, jumlah sasaran vaksinasi covid-19 berdasarkan data KPCPEN sebanyak 269.834 orang. Mereka terdiri dari SDM kesehatan sebanyak 3.337 orang, lanjut usia sebanyak 27.241 orang, petugas publik sebanyak 18.413 orang, masyarakat rentan dan umum sebanyak 185.498 orang, remaja usia 12-17 tahun sebanyak 35.345 orang, dan anak-anak sebanyak 33.805 orang.
Sementara itu, cakupan vaksinasi dosis pertama SDM kesehatan sudah mencapai 147,92% atau sebanyak 4.936 orang, dosis kedua sebesar 134,88% atau sebanyak 4.501 orang, dan dosis ketiga sebesar 84,09% atau sebanyak 2.806 orang. Di kalangan lansia, dosis kesatu sebesar 62,69% atau sebanyak 17.077 orang dan dosis kedua sebesar 41,19% atau sebanyak 11.221 orang.
Di kalangan petugas publik, cakupan dosis pertama sebesar 163,86% atau sebanyak 30.171 orang dan dosis kedua 123,28% atau sebanyak 22.699 orang. Cakupan vaksinasi dosis kesatu masyarakat rentan dan umum sudah mencapai 88,49% atau sebanyak 164.139 orang dan dosis kedua 48,38% atau sebanyak 89.735 orang.
Sedangkan kalangan remaja usia 12-17 tahun, cakupan dosis kesatu sebesar 107,69% atau sebanyak 38.062 orang dan dosis kedua sebesar 81,44% atau sebanyak 28.784 orang. "Pelaksanaan vaksinasi masih kami lakukan dengan fokus menjangkau warga langsung door to door," tuturnya.
Saat ini Kota Sukabumi berada pada PPKM level 1. Namun Lulis mengingatkan juga masyarakat tak euforia dengan kondisi saat ini karena ancaman covid-19 masih bisa terjadi. Apalagi dengan mulai ditemukannya varian Omikron di Indonesia.
"Jangan sampai lengah. Pandemi covid-19 masih ada. Selalu terapkan protokol kesehatan secara ketat, terutama selalu menggunakan masker saat beraktivitas dan menghindari kerumunan," pungkasnya. (OL-15)
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved