Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENGHADAPI ancaman bencana yang disebabkan oleh puncak musim hujan dan fenomena La Nina, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengimbau kepada pemerintah daerah di 34 provinsi untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
"Meskipun saat ini kondisinya ada beberapa kabupaten kota yang belum atau tidak terdampak hidrometeorologi. Tapi bukan tidak mungkin bencana itu bisa datang," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (4/12).
Ia mengungkapkan, seluruh pemerintah daerah mulai dari level provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga kelurahan harus mengambil aksi untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Berkaitan dengan potensi banjir dan banjir bandang di berbagai daerah, BNPB mengungkapkan pihaknya telah melakukan pembelajaran dari kasus banjir bandang di wilayah Batu, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"Belajar pada kondisi di Batu, Jawa Timr, pertama kita akan melakukan susur sungai. Tentu saja susur sungai yang kita lakukan harus membawa instansi yang berpengalaman. Bukan anak sekolah. TNI, Polri, Basarnas, untuk melihat ke hulu apakah ada titik-titik bentang alam atau bekas longsoran ataupun bekas pohon tumbang yang menutup aliran sungai," beber dia.
Baca juga: Hulu Sungai Tengah Normalisasi Sungai dan Angkat Tanah Longsor
"Jika ada, segera dibersihkan karena ini akan menjamin aliran sungai akan berjalan sebagaimana mestinya," imbuh dia.
Selanjitnya, untuk jangka menengah dan panjang, pihaknya juga akan mengajak semua pihak untuk memulihkan kembali daerah-daerah sepanjang pantai dan aliran sungai dengan menanam pohon keras dan berakar kuat.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengetahui waktu yang tepat untuk mulai melakukan evakuasi. Dikatakan Abdul, masyarakat harus mulai mewaspadai apabil aterjadi hujan dengan intensitas lebat dalam waktu 1 jam.
"Kalau terjadi hujan deras terus menerus selama 1 jam dan belum ada tanda-tanda akan berhenti, maka besar kemungkinan debit air di hulu sudah sangat besar. Sehingga masyarakat di lereng tebih, daerah rendah, daerah aliran sungai harus melakukan evakuasi sementara," jelas Abdul.
Begitu hujan mulai mereda, jangan langsung kembali ke rumah. Tunggu selama 1 sampai 2 jam. Karena umumnya banjir, baniri bandang dan tanah longsor tidak terjadi di waktu hujan. Namun bisa terjadi beberapa saat setelah hujan berhenti.
"Pastikan selama 1-2 jam tidak ada bencana terjadi, baru kembali ke rumah," pungkas dia.
Sebelumnya, BMKG telah mengingatkan bahwa cuaca ekstrem diprediksi masih akan menghantam sebagian besar wilayah Indonesia hingga 9 Desember mendatang.BMKG mewanti-wanti pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal.
"Sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki periode musim hujan. Dengan indikasi aktifnya fenomena La Nina pada periode musim hujan ini, maka kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal harus lebih ditingkatkan," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
Dwikorita memaparkan, berdasarkan hasil analisis terkini, dalam sepekan kedepan diidentifikasi terjadi peningkatan aktivitas dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan potensi cuaca ekstrem secara umum di sebagian besar wilayah Indonesia. (OL-4)
Dalam sepekan ke depan masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
Hujan asam juga mengandung sulfur dioksida dan nitrogen dioksida.
Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido mengatakan, musim hujan kembali terjadi di Palu akibatnya banyak ditemukan nyamuk pembawa vektor DBD.
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat terus meningkat sejak Januari hingga April selama musim penghujan.
Angin muson dibagi menjadi dua jenis yakni angin muson barat dan angin muson timur. Berikut penjelasan proses dari kedua jenis angin muson.
PJ Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyampaikan pentingnya pencegahan dan inovasi teknologi dalam penanganan bencana.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
Walaupun saat ini Indonesia sudah memasuki musim kemarau, tetapi fenomena La Nina yang dimulai dari Juni hingga November disebut akan membawa peningkatan intensitas curah hujan tinggi
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memprediksi penurunan kualitas udara tahun ini tidak akan separah 2023.
Tanpa pengamatan yang tepat, informasi yang disajikan bisa menyesatkan, yang pada akhirnya berdampak pada kebijakan dan keputusan yang tidak akurat.
Suhu rata-rata global pada Februari 2024 melebihi ambang batas kenaikan suhu bumi 1,5 derajat celsius yang seharusnya boleh dicapai pada 2030.
Menurut BMKG, La Nina akan memicu kondisi lebih basah dibandingkan kondisi normal, sehingga meningkatkan risiko hujan ekstrem yang merugikan lahan pertanian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved