Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa suhu permukaan Bumi terus meningkat dengan cepat setiap tahunnya. Berdasarkan laporan World Meteorological Organization (WMO), suhu global pada tahun 2020 mencapai 1,2 derajat Celcius di atas suhu rata-rata global sejak era Revolusi Industri.
Angka ini meningkat menjadi 1,4 derajat Celcius pada tahun 2023, menjadikan tahun tersebut sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat. Data ini, lanjutnya, hanya dapat diperoleh melalui pengamatan sistematis yang terus menerus.
"Pengamatan sistematis sangat penting, baik di tingkat nasional, regional, maupun global, terutama dalam konteks adaptasi dan mitigasi perubahan iklim," ujar Dwikorita.
Baca juga : El Nino dan La Nina, Bedanya Dimana?
Ia menegaskan bahwa tanpa pengamatan yang tepat, informasi yang disajikan bisa menyesatkan, yang pada akhirnya berdampak pada kebijakan dan keputusan yang tidak akurat.
Dwikorita juga menyoroti peristiwa El Nino yang menyebabkan gelombang panas laut di Pasifik tropis timur pada tahun 2023. Menurutnya, fenomena ini menggarisbawahi pentingnya pemantauan sistematis, termasuk melalui satelit, untuk memahami dampak perubahan iklim secara lebih komprehensif.
Lebih lanjut, analisis BMKG menunjukkan bahwa peningkatan suhu global telah menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas bencana seperti kekeringan dan banjir.
Baca juga : Sains, Kebijakan, dan Layanan Iklim Perlu Diperkuat untuk Atasi Perubahan Iklim
"Kita menghadapi semakin banyak peristiwa ekstrem yang berlangsung lebih lama dan dengan intensitas yang lebih tinggi," tambahnya.
Di tingkat nasional, BMKG telah mengimplementasikan teknologi digital twin untuk memperkuat layanan. Upaya ini termasuk peningkatan jaringan pengamatan di laut dan darat, serta peningkatan kapasitas pemrosesan data dan penyebaran informasi kepada publik dan sektor pengguna.
"Laut memainkan peran penting dalam mengatur iklim Bumi, sehingga pengamatan laut yang sistematis dan terintegrasi dengan atmosfer sangat penting," jelas Dwikorita.
Baca juga : El Nino
Dwikorita menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan hasil sains dalam proses negosiasi UNFCCC.
"Tanpa pengamatan sistematis, kita tidak bisa melakukan analisis yang tepat dan memberikan informasi yang akurat," tegasnya.
Ia berharap upaya pengamatan sistematis ini dapat dipertimbangkan lebih lanjut dalam proses negosiasi di UNFCCC untuk menghasilkan kebijakan yang berbasis ilmu pengetahuan.
Partisipasi BMKG dalam Ocean and Climate Change Dialogue 2024 menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung aksi global untuk menghadapi tantangan perubahan iklim melalui pendekatan yang nyata, khususnya BMKG senantiasa memberikan informasi yang akurat dan terpercaya. (H-2)
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
Krisis iklim yang disebabkan pemanasan global telah menyebabkan panjang hari di Bumi semakin bertambah, menurut analisis terbaru.
DATA dari layanan iklim Eropa Copernicus menyebut bahwa suhu global berada dalam rekor tertinggi pada Juni selama 13 bulan berturut-turut.
Menurut Prof Emil Salim, memanfaatan energi bersih berbasis sumber daya alam setempat sangat penting.
Alasan Gereja Protestan HKBP menolak terlibat berdasarkan isi Konfesi HKBP tahun 1996.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved