Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KASUS pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, semakin meluas. Daerah terluas kedua se-Jawa-Bali ini seolah-olah dikepung bencana pergerakan tanah.
Terakhir, kasus pergerakan tanah di wilayah ini merusak 9 rumah warga rusak di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sebanyak lima rumah warga rusak berat sedangkan 4 rumah lainnya mulai terancam pergeseran tanah. Salah satunya rumah milik Sofiah, bagian dapur miliknya nyaris ambruk karena dinding tembok yang sudah terbelah dan kini terancam roboh.
Aparat Desa Cibaregbeg, Syaifullah kepada Metro TV mengatakan, hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Sagaranten menjadi faktor penyebab terjadinya retakan tanah.
"Penyebab pergerakan karena hujan turun cukup lama dari pagi hingga malam hari," ungkapnya pada Rabu, (18/11)
Kondisi terakhir hasil pemantauan ke lokasi kejadian, warga yang terdampak sudah meninggalkan rumah karena khawatir rumah mereka tiba-tiba roboh akibat pergerakan tanah yang terus melebar dengan panjang 10 hingga 20 meter. Namun ada juga yang memberanikan diri kembali kerumah.
"Sebagian warga sudah mengungsi karena takut ada hujan susulan, sebagian lagi ada yang kembali kerumahnya,' kata Syaifullah.
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya: Banjir Disebabkan Kiriman dari Hulu Sungai Kahayan
Menurut Sayifullah, pihaknya masih menunggu hasil kajian BMKG untuk mengetahui penyebab dan tingkat kerawanan pergerakan tanah di lokasi tersebut.
Saat ini pemerintah setempat sudah mendirikan posko siaga bencana menyusul terjadinya beberapa bencana alam selama beberapa waktu ke belakang di Kecamatan Sagaranten.
Selain pergerakan tanah di beberapa titik juga terdapat longsoran yang menutupi akses jalan menuju ke perkampungan sehingga warga dihimbau untuk tetap waspada.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, mencatat 47 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, saat ini rawan terhadap bencana alam, baik longsor, banjir, pergerakan tanah dan angin puting beliung. (MGN/A-2)
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
Pergerakan tanah di lokasi ini membuat 8 rumah rusak berat dan 52 rusak ringan serta 56 kepala keluarga terancam.
hujan deras yang terjadi beberapa hari telah menyebabkan pergerakan tanah dan mengakibatkan 8 rumah rusak berat hingga puluhan terancam dan 220 rumah di Dusun Sukaratu mengalami kerusakan.
intensitas hujan tinggi yang terjadi selama ini agar masyarakat harus selalu waspada karena prakiran cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memang tidak menantu
INTENSITAS hujan tinggi yang terjadi di berbagai daerah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menyebabkan bencana tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah.
Dampak pergerakan tanah belum lama ini mengakibatkan sebanyak 25 bangunan rumah warga rusak
Sekarang hanya ada dua opsi yang bisa dilaksanakan, yakni relokasi ke lahan pemerintah daerah di Kampung Pasirsalam atau melakukan relokasi mandiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved