Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MASYARAKAT diminta memilah sampah dari sekarang untuk mengurangi beban biaya pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Pasalnya, biaya angkut sampah dipastikan bakal membengkak pada 2023.
Itu seiring berakhirnya masa kontrak TPA Sarimukti. Pembuangan sampah akan dipindahkan ke TPA Regional Legoknangka di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Diketahui, Pemprov Jabar tengah mempersiapkan Tempat Pengolahan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka yang diharapkan mulai beroperasi pada 2023. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Lilik Setyaningsih, mengungkapkan estimasi biaya pengangkutan sampah ke TPPAS Legok Nangka
diperkirakan mencapai Rp23 miliar per tahun dengan rata-rata 150 ton sampah per hari.
"Kemarin ada kesepakatan kalau minimal angkut sampah 200 ton sehari. Jadi kemungkinan kami mesti menyediakan anggaran lebih dari Rp23 miliar setahun," kata Lilik, Selasa (9/11).
Dia mengatakan, biaya pengeluaran pengangkutan sampah ke TPPAS Legok Nangka lebih besar daripada ke TPA Sarimukti yang mencapai Rp16 miliar per tahun. Biaya itu meliputi pembayaran Kompensasi Jasa Pelayanan (KJP) dan Kompensasi Dampak Negatif (KDN).
"Volume sampah yang dihasilkan masyarakat Cimahi mencapai 273 ton per hari. Kemungkinan ini akan terus naik hingga 300 ton dalam beberapa tahun ke depan seiring bertambahnya jumlah penduduk," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat berperan mengurangi sampah yang dibuang ke TPA dengan pemilahan sampah sejak dari rumah. "Kami minta masyarakat berperan aktif mengurangi sampah sejak dari rumah. Sampah bisa berguna jika dikelola dengan benar," tuturnya.
Di samping mengajak memilah sampah, pemerintah telah menggulirkan program pengurangan sampah dengan metode pengolahan kompos, budi daya magot, dan permentasi dengan pengembangan skala kecil.
Baca juga: Testing Covid-19 Di Cianjur Rata-Rata 4 Ribu-5 Ribu Per Pekan
"Sudah ada 36 RW di wilayah Cimahi yang fokus membudidayakan magot. Dengan budi daya itu minimal bisa mengurangi volume sampah hingga 20%. Kalau dikembangkan lagi bisa berpotensi bisnis dan mengembangkan ekonomi masyarakat dengan membantu mengatasi masalah lingkungan," jelasnya. (OL-14)
TEPI jalan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak terlepas dari persoalan sampah. Kondisi sampah ini terus jadi sorotan. Sebab warga masih saja membuang sampah sembarangan di tepi jalan.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Korea Utara baru saja meluncurkan sekitar 500 balon berisi kertas bekas dan plastik, termasuk beberapa yang jatuh di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
WARGA Denpasar, Bali, mulai gencar menjalankan konsep Teba Modern untuk pengelolaan sampah organik. Teba Modern dikenalkan pada masyarakat Denpasar oleh komunitas Malu Dong,
Bersama-sama menumbuhkan pemahaman mengenai pentingnya pelestarian ekosistem laut bagi keberlangsungan hidup manusia.
Upaya tampil glowing idealnya disertai dengan langkah-langkah menjaga kelestarian bumi. Berikut kiat untuk mewujudkannya.
Siswa diperkenalkan dengan beragam perlengkapan yang terdapat di dalam sebuah mobil ambulans hingga jenis-jenis sirene yang digunakan ambulans saat beroperasi.
Pemkot Tangsel angkut ratusan ton sampah warga selama libur Lebaran
Program ini sekaligus untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024 yang jatuh pada 21 Februari 2024 dengan tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved