Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Memperkuat Ekonomi Kerakyatan melalui Gerakan Sobo Pasar

Bagus Suryo
20/10/2021 08:04
Memperkuat Ekonomi Kerakyatan melalui Gerakan Sobo Pasar
Suasana sentra industri tempe dan keripik tempe Sanan, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (17/10).(MI/Bagus Suryo)

UPAYA menguatkan perekonomian melalui Gerakan Sobo Pasar yang digelorakan Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mulai berdampak besar bagi masyarakat.

Terlebih, gerakan gemar ke pasar rakyat yang menjadi program unggulan Pemkot Malang sejak 2018 itu kini digerakkan lebih kencang dan masif. Program itu pun menjadi solusi pemulihan dan kebangkitan ekonomi khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menuju transformasi dari pandemi ke endemi.

Ini terlihat misalnya dalam Gerakan Sobo Pasar di Pasar Tawang Mangu, Jumat (15/10). Kepala daerah yang berbelanja bersama aparatur sipil negara (ASN) di pasar tersebut seperti membawa angin segar bagi para pedagang yang selama periode pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sepi pembeli.

Gerakan ini turut memberikan harapan bagi masyarakat Kota Malang lantaran jantung ekonomi mulai berdetak yang ditandai meningkatnya animo masyarakat berbelanja ke pasar.

Pada kesempatan tersebut, Sutiaji menyampaikan pasar rakyat merupakan ruang silaturahim sekaligus mempererat persaudaraan. Jiwa sosial pun dihidupkan mengingat pasar menjadi potret sesungguhnya dari kehidupan rakyat Indonesia.

"Siapa lagi yang menguatkan pasar kita jika bukan kita sendiri. Kita lakukan ini terus-menerus sambil mengingatkan protokol kesehatan. Gerakan ini harus masif di kalangan masyarakat yang diikuti oleh ASN," tegasnya.

Menurut Sutiaji, nilai-nilai budaya di pasar rakyat sebagai salah satu media penguat nilai kebangsaan. Karena itu, ia menekankan pentingnya belanja ke pasar sembari menerapkan disiplin protokol kesehatan. "ASN harus memberikan contoh melalui gerakan belanja di pasar rakyat," katanya.

Sutiaji menambahkan, jumlah ASN di Kota Malang sekitar 6.000 sampai 7.000 orang. Jika setiap hari atau seminggu sekali membelanjakan Rp20.000 sampai Rp50.000, perputaran uangnya akan menjadi luar biasa. "Perputaran besar uang itu akan dinikmati para pedagang. Artinya, masyarakat sendiri yang merasakan manfaat sehingga ekonomi rakyat bisa semakin dikuatkan," ungkap Sutiaji.

Saat ini, lanjut dia, 26 pasar rakyat mulai ramai setelah Juli 2021 animo pembeli sempat merosot. Dalam konteks ini, Pemkot Malang bersama para pemangku kepentingan, termasuk Bank Indonesia (BI) Malang, juga akan terus berupaya mendorong kegiatan ekonomi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Termasuk meningkatkan daya beli masyarakat seiring dengan akselerasi vaksinasi covid-19 sebagai bagian dari upaya mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Hal itu pun diamini Deputi Kepala Perwakilan BI Malang Cicilia Melly. Menurut dia, hingga kini kondisi di Kota Malang dari sektor keuangan dunia usaha secara umum masih terjaga.

Ia menyatakan kredit perbankan pada Agustus 2021 tumbuh 1,62% (year on year). Kinerja industri pengolahan pada triwulan III 2021 juga naik mencapai 43,61%. "Dengan kondisi tersebut, kegiatan usaha diperkirakan tetap optimistis dan akan tumbuh positif pada triwulan IV 2021," pungkas Cicilia.

Pedagang untung

Para pedagang di Kota Malang turut berterima kasih kepada Pemkot Malang yang menggencarkan Gerakan Sobo Pasar. Bagi mereka, kebijakan tersebut membawa dampak besar bagi para pedagang di pasar rakyat.

Di Pasar Bunulrejo, Kota Malang, misalnya, pedagang sumringah. Mereka begitu gembira karena pandemi covid-19 mulai mereda sehingga aktivitas ekonomi rakyat bangkit yang ditandai banyaknya pembeli berbelanja ke pasar rakyat.

Masyarakat pun merasakan langsung kebijakan Pemkot Malang yang menggelorakan Program Sobo Pasar tersebut. Program itu secara signifikan mampu menggerakkan masyarakat dan ASN membeli keperluan rumah tangga di pasar-pasar rakyat.

Keyakinan konsumen menjadi tumbuh. Mereka percaya diri berbelanja di pasar rakyat karena seluruh pedagang sudah vaksinasi dan tetap menjalani protokol kesehatan secara ketat.

"Kami bersyukur, dagangan banyak yang laku, dan penjualan lancar," tegas Misnan, pedagang sayur di Pasar Bunulrejo, Minggu (17/10).

Misnan yang mengaku bermodal Rp10 juta itu bisa bernapas lega karena akhir-akhir ini dagangannya laris. Dia mengungkapkan kendati orang belanja ke pasar tak seramai sebelum pandemi covid-19, para pedagang sekarang merasa lebih tenang. Saban hari, mereka mendapatkan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Hal sama diungkapkan Muhammad Hasir, pedagang sayur-mayur yang bermodal Rp1,5 juta per hari. "Alhamdulillah ada keuntungan dari hasil berjualan," kata Hasir yang mengaku sudah menjalani vaksinasi dosis kedua.

Ia mengakui selama ini Pemkot Malang sudah melakukan berbagai cara untuk mendongkrak animo pembeli di pasar rakyat. Paguyuban pedagang di Pasar Bunulrejo bahkan pernah menyediakan wedang uwuh berbahan ramuan rempah bagi konsumen.

Wedang tersebut dibagikan gratis untuk membangkitkan animo masyarakat berbelanja sembari meningkatkan imun tubuh mereka. Kreativitas itu datang dari inisiatif para pedagang.

Akhirnya, kondisi pasar mulai menunjukkan aktivitas normal meskipun perlu waktu untuk menciptakan kondisi ramai seperti sebelum pandemi.

Gerakan Sobo Pasar ini dinilai para pedagang pasar sebagai solusi menguatkan ekonomi kerakyatan, sejalan dengan penanganan pandemi yang prosesnya terus berlangsung sampai sekarang. (BN/S3-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya