Jalan ke Gunung Padang Terputus

HUJAN deras yang masih terjadi menimbulkan bencana di sejumlah daerah. Di Cianjur, Jawa Barat, badan jalan akses utama menuju situs megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Cibeber ambles sepanjang 50 meter.

"Tidak ada sisi jalan yang tersisa. Semua badan jalan ambrol ke jurang sedalam 15 meter. Semua kendaraan roda empat lebih tidak bisa melintas," papar Ade Entang, 40, warga.

Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur, Atte Adha Kusdinan, mengaku fokus memperbaiki jalan kabupaten itu. "Jalan itu di sekitar lokasi sudah tiga kali ambrol sehingga kami akan memperkuatnya supaya tidak ambles lagi."

Di wilayah lainnya, banjir akibat saluran air yang tidak ditata dengan baik membuat warga Desa Siulakderas Mudik, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Jambi, memblokade jalan nasional yang menghubungkan desa itu dengan wilayah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat. Akibatnya, arus lalu litnas lumpuh total karena ratusan kendaraan angkutan barang dan angkutan penumpang terjebak kemacetan. "Kami sudah memblokade jalan ini sejak Rabu (27/4) malam. Kami protes karena pemerintah tidak kunjung membereskan saluran air sehingga saat hujan deras selalu terjadi banjir," kata Parman, warga.

Kemarin, banjir dan tanah longsor juga terjadi di sejumlah wilayah. Di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, luapan Sungai Citarum merendam beberapa desa di Kecamatan Bale Endah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot. Kedalaman air mencapai 1-2 meter. Banjir kali ini merupakan yang kelima kali selama 2016.

Di Kabupaten Lebong, Bengkulu, hujan deras menyebabkan tanah longsor di kawasan pembangkit listrik geotermal di Kecamatan Lebong Selatan. Longsor yang menimpa kamp karyawan menyebabkan satu orang tewas, 4 masih tertimbun, dan 4 lainnya menderita luka. "Tim BPBD Lebong masih melakukan pencarian," papar Kepala BPBD Bengkulu, Husni.

Hujan dan luapan sungai juga menerjang kawasan Majene, Sulawesi Barat. Tidak ada korban, tapi sejumlah fasilitas umum rusak. Salah satunya jembatan Sungai Adolang, di Kecamatan Pamboang, yang roboh, sehingga membuat warga di sejumlah desa terisolasi.

Di Sukabumi, Jawa Barat, hujan deras, angin kencang, dan petir membuat bencana terjadi di 15 lokasi, yaitu berupa banjir bandang, pohon tumbang, dan rumah roboh.

Dari Tasikmalaya dilaporkan hujan deras juga telah menyebabkan 132 kali kejadian bencana di 39 kecamatan. (Tim/N-2)