Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Lanal Maumere Bergotong Royong Rehab Rumah Janda di Wuring

Gabriel Langga
30/8/2021 11:10
Lanal Maumere Bergotong Royong Rehab Rumah Janda di Wuring
Personil Lanal Maumere lagi mengerjakan rumah layak huni milik janda di Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka(MI/Gabriel Langga)

PRAJURIT Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Maumere bergotong royong membangun satu unit rumah layak huni yang ditempati empat janda, warga Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Senin (30/8).

Masih berseragam dinas TNI AL, personil Lanal Maumere bergotong royong mengerjakan rumah layak huni itu, mulai dari pembongkaran hingga saat ini sudah mencapai pemasangan atap rangka baja ringan dan pemasangan batako. Hal ini
dilakukan karena kepedulian sosial mereka terhadap empat janda tersebut.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Maumere Kolonel Laut (P) Dwi Yoga menjelaskan, selama ini empat orang janda itu tinggal di rumah tidak layak huni. Untuk itu, melalui program kerja Binpotmar Lanal Maumere, pihaknya langsung membantu dengan membangunkan satu buah unit rumah layak huni yang akan ditempati oleh empat orang janda yakni Cua (71), Ndu (57),  Ariani (47) dan Juda (56).

"Pembangunan rumah layak huni ini merupakan program rehabilitasi rumah tidak layak huni tahun 2021. Ini inisiatif dari kita Lanal Maumere karena, melihat lingkungan di sekitar Wuring masih ada warga yang menempati rumah tidak layak huni. Jadi kita bantu untuk mengerjakannya. Kita targetkan rumah itu diselesaikan dalam satu pekan," ungkap Kolonel Laut (P) Dwi Yoga.

Salah satu janda, Cua mengisahkan sudah bertahun-tahun ia bersama tiga janda yang merupakan saudaranya, menempati rumah panggung yang beratapkan daun pelepah kelapa.

Sementara saat malam hari, jelas dia, mereka tidur dengan beralasan koran. Jika musim hujan, dipastikan mereka mengungsi di rumah tetangga. Hal ini dikarenakan atap yang digunakan dengan pelepah itu sudah rusak sehingga terjadi kebocoran.

"Kalau musim hujan, pasti air masuk ke dalam rumah. Jadi kami terpaksa mengungsi ke rumah tetangga. Kebetulan tetangga itu masih saudara keluarga kami," ujar Cua.

Dia pun mengaku, selama ini tidak bisa bekerja lagi karena sudah lanjut usia sehingga untuk makan setiap harinya dibantu oleh tetangga. "Jadi kami harap saja dari uluran tangan dari tetangga," papar dia.

Untuk itu, ia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Lanal Maumere yang sudah membantu kami dengan mengerjakan satu unit rumah layak huni sehingga ketika rumah ini jadi dirinya bersama tiga janda lainnya tidak lagi mengungsi ke rumah tetangga.

"Saya bersyukur sekali. Saya ucapkan terima kasih kepada Lanal Maumere yang punya kepedulian terhadap kami ini. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih karena telah membangun rumah kami," pungkas dia (OL-13)

Baca Juga: Timnas untuk Piala Dunia U-20 Mulai Pemusatan latihan

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya