Lapas Banceuy Bandung masih Dijaga Ketat

PASCAKERUSUHAN yang berujung terjadinya kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy, Jawa Barat, ratusan petugas kepolisian masih melakukan penjagaan di sekitar Lapas narkoba itu. Selain itu, pihak keluarga pun belum diperbolehkan untuk menjenguk tahanan.

Ratusan angggota Polri dari Polda Jabar, Polrestabes Bandung, dibantu personil sembilan polsek bersiaga dengan senjata lengkap, di antaranya di gerbang utama dan ruang isolasi narapidana.

"Untuk sementara tidak ada jadwal jenguk. Hal ini (untuk) melancarkan penyelidikan dan penyidikan yang dilapokan aparat kepolisian," jelas Kepala Lembaga Pemasyarakatan Banceuy Agus Irianto, Senin (25/4).

Selain melakukan pengamanan, petugas Polri juga membatu membersihkan puing-puing akibat kebakaran. "Sekitar 20% bangunan Lapas musnah terbakar," kata Agus

Ia juga memastikan pasokan makanan untuk warga binaan aman. "Dapur yang berada di Lapas tidak ikut terbakar, sehingga tidak berpengaruh terhadap pasokan makanan terhadap narapidana," tuturnya.

Seperti diketahui, beberapa narapidana sengaja membakar sejumlah ruangan di Lapas tersebut. Sebagian kantor staf yang berada di depan, hancur. Selain itu, di balik gedung kantor staf, ruangan jenguk pun ikut rusak. "Kerugian belum bisa dipastikan kerena masih dalam pandataan. Namun, berdasarkan data sementara, kerugian mencapai lebih dari Rp6 miliar. Itu belum termasuk kerugian lainnya yang masih didata," ungkap Agus.

Di sisi lain, Kepala Kakanwil Kemenkum HAM Jabar I Wayan Sukerta mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM soal data-data warga binaan tersebut. Sebab beberapa data warga binaan yang terbakar itu juga terkait dengan pembebasan bersyarat.

"Semua masih disusun dan koordinasikan dengan direktorat jendral untuk bisa disusun didapatkan kembali data warga binaan. Data-data tersebut sudah dibackup di kantor kementerian,"tuturnya. (EM/SB/X-11)