BOR RS Rujukan di Banyumas Nyaris Penuh, Tempat Tidur Tersisa 11%

TINGKAT keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) telah mencapai 88,78%. Sehingga saat sekarang hanya tersisa 11,22% atau tinggal 83 tempat tidur dari kapasitas total 740 tempat tidur.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan saat sekarang RS-RS rujukan di Banyumas memiliki kapasitas 740 tempat tidur isolasi.

"Dari jumlah tersebut, sudah 657 yang terpakai, sisanya hanya tinggal 83 tempat tidur atau tersisa 11,22%," ujar Bupati, Kamis (24/6).

Menurut Bupati, dari 657 tempat tidur yang terpakai, 450 di antaranya merupakan pasien asal Banyumas. Sementara 207 lainnya merupakan pasien luar Banyumas. Mereka berasal dari Cilacap sebanyak 89 pasien, Purbalingga 35 pasien, Banjarnegara dan Kebumen masing-masing 8 pasien. Sisanya 67 pasien berasal dari luar Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara dan Kebumen.

Sementara untuk tempat tidur ICU, totalnya di Banyumas ada 72 tempat tidur. Hingga kini, tempat tidur yang terpakai sebanyak 39 bed. Sedangkan tempat tidur yang belum terpakai sebanyak 34 bed.

"BOR untuk tempat tidur ICU sebesar 53,42%," imbuhnya.

Baca juga: BOR 88,1 Persen, Tempat Tidur di Wisma Atlet Tersisa 943

Bupati mengatakan pasien positif memang mengalami kenaikan cukup signifikan. Hanya dalam waktu sehari saja, BOR mengalami kenaikan 20% dan sekarang tercatat 88,78%.

"Kami akan terus berupaya untuk menaikkan kapasitas tempat tidur isolasi untuk pasien covid-19," ungkapnya.

Dijelaskan oleh Bupati, pihaknya akan menyiapkan 130 tempat tidur. Dari jumlah tersebut, 100 tempat tidur nantinya ada di RS darurat dan 30 tempat tidur di RSUD Margono Soekarjo.

"Penambahan tempat tidur harus secara bertahap," pungkasnya.(OL-5)