Korban Banjarnegara Segera Direlokasi

KORBAN tanah bergerak di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah, akan ditempatkan di SD Negeri 2 Clapar, sebagai hunian sementara (huntara).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Catur Su­bandrio mengatakan ada 10 keluarga yang siap direlokasi.

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Banjarnegara akan bekerja sama dengan organisasi sosial untuk membuat ruangan-ruangan yang akan dipakai sebagai huntara.

"Membutuhkan waktu sepekan untuk penyekatan ruangan. Selama tiga bulan, para korban mendapat logistik atau jatah hidup," ujarnya, kemarin.

Ancaman tanah longsor dan per­gerakan tanah juga mengintai 40 rumah di Kampung Citeureup, Desa Sukapada, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar. Kerusakan itu disebabkan jebolnya Situ Cimeunyan.

Sementara itu, warga yang berada di lima desa di Kecamatan Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, masih terisolasi akibat putusnya jembatan peng­hubung antardesa di Desa Lubuk Gading, Senin (18/4).

Jembatan sepanjang 15 meter dan lebar 4 meter itu putus diterjang banjir setelah hujan deras tiga hari terakhir. Kini, jembatan darurat sedang diupayakan dibuat dari batang kelapa dan beralas papan secara swadaya bersama warga agar aktivitas warga desa kembali normal.

Banjir akibat meluapnya Sungai Citarik telah merendam puluhan rumah di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jabar, kemarin.

Evakuasi Kerinci
BMKG menegaskan, peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Ke­rinci yang ditandai semburan asap dan gemuruh tidak memengaruhi patahan Sumatra yang berada di bawahnya.

Namun, untuk mengantisipasi dampak letusan Gunung Kerinci yang saat ini berstatus siaga level II, Pemerintah Kabupaten Kerinci kembali meminta bantuan pusat untuk membangun tiga jalur evakuasi yang menembus kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Ketiga ruas jalur evakuasi yang dinilai efektif untuk penyelamatan warga, yakni dari Desa Pauhtinggi tembus ke Kabupaten Bungo, Lempur, tembus ke Kabupaten Merangin dan dari Lempur ke Kabupaten Muko-muko, Bengkulu.

Di lain hal, gempa berkekuat­an 5,3 SR di Kepulauan Mentawai, Sumbar, Senin (18/4) malam, diduga merupakan sisa energi gempa 7,8 SR pada 2 Maret lalu.

Menurut Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang Rahmat Triyono, episentrum gempa masih di sekitar lokasi gempa yang terjadi pada 2 Maret. (Tim/N-4)