Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KONFLIK agraria merupakan salah satu masalah pelik di Tanah Air. Itu sebabnya inisiatif Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menggandeng empat organisasi masyarakat sipil (CSO) dalam konflik agraria mendapat dukungan dari kalangan pegiat reformasi birokrasi.
Menurut mereka cara tersebut dinilai tidak hanya akan mempercepat penyelesaian konflik agraria yang terus bertambah dari tahun ke tahun, melainkan juga merupakan cara penyelesaian baru konflik agraria yang lebih holistic dan terpadu.
Baca juga: DPR : Sertifikat Tanah Elektronik Harus Aman dari Kejahatan Siber
Dukungan itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW), Nova Andika. Menurut dia, konflik agraria merupakan salah satu persoalan krusial di masyarakat yang meski selalu dilakukan penyelesaian oleh pemerintah senantiasa bertambah dari tahun ke tahun. Mengutip catatan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), menurut Nova pada 2017 saja setiap hari terjadi dua konflik agraria, atau sekitar 659 konflik dalam setahun. Angka itu meningkat hampir 50% dibandingkan tahun sebelumnya, 2016, dengan cakupan lahan seluas 520 ribu hektare dan melibatkan 652 ribu kepala keluarga.
Dengan perhatian besar pemerintah yang terus melakukan segala upaya, termasuk membagi-bagikan tanah beserta sertifikat lahannya, angka tersebut pada 2020 lalu menurun menjadi 241 kasus dengan korban 135 ribu kepala keluarga.
“Artinya, kasus-kasus konflik agraria memang besar dan krusial menimbulkan gesekan di masyarakat,” kata Nova. Dalam hal ini Nova sepakat dan mendukung keyakinan dan tekad Presiden Jokowi pada momentum Hari Tani 24 September 2018 untuk mempercepat penyelesaian konflik agraria. Pada saat itu Presiden tidak hanya membagikan 17 ribu sertifikat tanah kepada warga Tangerang dan Bogor, tetapi juga menyatakan target untuk sesegera mungkin menyelesaikan konflik-konflik agraria dan menerbitkan jutaan sertifikat lahan untuk dibagikan kepada masyarakat secara cuma-cuma.
Dengan besarnya jumlah kasus konflik agraria setiap tahun, menurut Nova, langkah yang dilakukan KSP jelas sebuah terobosan yang efektif. Pelibatan keempat CSO yang telah banyak terlibat dalam mediasi konflik agraria, yakni Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Serikat Petani Indonesia (SPI), Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA), dan Gema Perhutanan Sosial (GEMA PS), kata Nova, memungkinkan penanganan yang lebih holistic, dibandingkan cara sebelumnya yang cenderung lebih yuridis-normatif.
“Artinya, pemerintah telah membuka diri untuk memungkinkan penyelesaian yang lebih integratif, yang memungkinkan tertutupnya peluang timbulnya kasus-kasus baru, baik di lahan yang sama atau pun di tempat lain,” kata Nova.
Nova mencatat, KSP Moeldoko memang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kasus-kasus agraria. Beberapa waktu lalu KSP Moeldoko mengakui bahwa reforma agraria bukan hanya pengesahan sertifikat tanah, tapi juga mendistribusikan lahan kepada masyarakat. Di saat yang sama Moeldoko mengatakan bahwa peraturan presiden tentang reforma agraria yang diteken Jokowi itu akan menjadi dasar hukum pemberian lahan untuk rakyat. Bukan cuma sertifikasi lahan, tapi pemerintah juga bertekad membagi lahan tidak tergarap untuk komunitas lokal. (Ant/A-1)
Kantor Pertanahan Kota Tangerang selatan menghadirkan dua penerima Sertifikat Elektronik yaitu Sertifikat Aset milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan WargaP Pondok Pucung
RA Summit Bali 2024 merupakan sebuah upaya untuk menyelaraskan kebijakan lintas institusi dalam tataran yang lebih detail untuk meruntuhkan ego sektoral.
Badan Bank Tanah (BBT) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah menandatangan MoU, Selasa (24/4)
Sebanyak 4.123 hektar (ha) lahan telah disediakan Bank Tanah dalam program Reforma Agraria (RA).
Badan Bank Tanah Penajam Paser Utara kini sedang giat mengkoordinasikan penggunaan lahan negara di wilayah tersebut
Investor saat ini menghadapi kendala terkait kepastian hak atas tanah, terutama dalam transaksi besar seperti pembelian tanah seluas 1000 hektar (ha)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved