Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Serang Kembangkan Objek Wisata Alam Sentra Budi Daya Sedap Malam

Mediaindonesia.com
16/6/2021 23:47
Serang Kembangkan Objek Wisata Alam Sentra Budi Daya Sedap Malam
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat panen bunga sedap malam di Desa Bugel, Kecamatan Padarincang, Rabu (16/6).(ANTARA/Lukman Hakim)

Pemerintah Kabupaten Serang memproyeksikan sejumlah sentra budi daya bunga sedap malam menjadi objek wisata alam atau agrowisata dengan memberikan pengetahuan mengenai konsep wisata alam yang bisa diminati masyarakat kepada para petani.

“Kami sudah diskusi dengan para petani bunga sedap malam. Dan daerah ini, jadi lintasan objek wisata Pantai Anyer-Cinangka, kita bisa jadikan agrowisata,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, usai panen bunga sedap malam dan diskusi dengan para petani di Desa Bugel, Kecamatan Padarincang, Serang, Rabu (16/6).

Menurut Tatu, wisata agrowisata akan menjadi satu kesatuan wisata terpadu dengan Anyer-Cinangka. “Nanti masyarakat tidak hanya ke wisata pantai, tapi misalnya ingin bunga sedap malam, bisa memetik sendiri. Tentu punya nilai ekonomi yang tinggi,” ujarnya.

Agro wisata tidak hanya bisa dikembangkan di Kecamatan Padarincang, juga Kecamatan Pabuaran, Ciomas, dan Cinangka. Sejumlah daerah tersebut merupakan lintasan jalur alternatif ke wisata pantai di Kecamatan Anyer dan Cinangka. “Apalagi pemasaran bunga sedap malam diminati, jadi secara ekonomi juga bagus,” ujar Tatu.

Ada sekitar 20 hektare lahan yang saat ini dijadikan sentra bunga sedap malam, yakni di Kecamatan Padarincang, Ciomas dan Baros.

“Masih banyak lahan yang bisa dikembangkan, dan ini bisa menjadi solusi menangani masalah pengangguran,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian kabupaten Serang Zaldi Dhuhana mengatakan, setiap 1 hektare lahan, bisa memanen sekitar 500 ribu tangkai bunga sedap malam selama dua tahun.

Kemudian sejak pandemi COVID-19, harga per tangkai Rp1.000. Apalagi saat Idul Fitri, harga bunga sedap malam per tangkai bisa mencapai Rp 3.000-Rp4.000 per tangkai.

“Ini potensi besar. Bahkan ibu bupati mengarahkan, bisa kerja sama dengan restoran, perhotelan, dan perkantoran untuk menyuplai bunga sedap malam. Namun harus bisa menyuplai pasar secara kontinu. Perhotelan ingin itu, tidak musiman,” ujarnya.

Sesuai perintah Bupati Serang, kata Zaldi, pihaknya akan mendorong petani untuk menjadikan sentra bunga sedap malam dan perkebunan lainnya, menjadi objek agrowisata.

“Wilayah lintasan menuju Anyer-Cinangka, bisa dan sangat berpotensi menjadi agrowisata,” ujarnya. (Ant/OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya