Pemkab Sikka Dapat DAK Rp14 Miliar untuk Rehab 31 Sekolah

DINAS Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur mendapatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp14 miliar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk merehab 31 sekolah di wilayahnya.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas PKO Kabupaten Sikka Mayela Da Cunha melalui Kepala Seksi Sarana Prasarana, Andre Kumanireng kepada mediaindonesia.com, Senin (14/6).

Dikatakannya, pihaknya mendapatkan kucuran DAK dari pusat melalui Kemendikbud sebesar Rp14 miliar. DAK tersebut diperuntukkan bagi 31 sekolah mulai dari SD dan SMP yang membutuhkan perbaikan pada tahun ini (2021).

"Jadi tahun 2021 ada 31 sekolah mulai dari SD dan SMP di Kabupaten Sikka akan direhab. Dana rehab ini berasal dari DAK," ujar Andre Kumanireng yang juga menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Selain dana DAK, kata dia, tahun 2021 ini juga ada satu sekolah akan dibangun baru menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Sikka yakni untuk pembangunan ruang sekolah SMP Negeri Alok. DAU disiapkan sebesar Rp1,2 miliar.

"Kalau total keseluruhan itu ada 32 kegiatan. Yang mana, 31 sekolah direhab yang berasal dari DAK dengan anggaran sebesar Rp 14 miliar. Sementara dari DAU APBD Sikka sebesar Rp 1,2 miliar untuk pembangunan ruangan baru bagi SMP Negeri Alok," ucap dia.

Andre Kumanireng mengakui 32 paket dokumen pekerjaan tersebut sudah diserahkan kepada Badan Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sikka untuk dilelangkan.

"Semua dokumennya sudah diserahkan. Kemungkinan sudah dilelang. Jadi kita sangat bersyukur sekali tahun 2021 kita dapatkan DAK untuk rehab sekolah dan dana DAU untuk bangun ruangan  sekolah" ucap Andre Kumanireng.

Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sikka, Yohanes Baptista Laba saat dikonfirmasi mengatakan 32 paket pekerjaan di Dinas PKO Sikka yang bersumber dari DAK dan DAU  sementara dalam proses lelang.

"Kemarin itu PKO Sikka masih review harga. Tetapi sudah beres semua. Jadi 32 paket pekerjaan itu Sudah dilelangkan. Kita sudah lepas di LPSE," pungkas Yan Laba. (OL-13)

Baca Juga: Sepekan ini Hawa Panas Selimuti Sumsel, Ini Penjelasan BMKG