Singkong Raksasa tidak Laku Dijual

WARGA RT 07 Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, dihebohkan dengan penemuan singkong raksasa yang menyerupai senapan laras panjang.

Panjang singkong itu sekitar 100 cm.

Meskipun singkong itu tidak beracun dan enak dimakan, sang pemilik kesulitan untuk menjualnya karena pembeli ketakutan jika singkong raksasa itu berbahaya bila dimakan.

Admo Prasetyo, pemilik singkong raksasa, menjelaskan, ia sebenarnya telah berniat mengelola singkong raksasa menjadi tape atau keripik singkong.

Namun, pedagang makanan tidak mau membelinya.

"Karena banyak pedagang yang menolak, saya akhirnya cuma memajang singkong raksasa di teras rumah. Siapa tahu ada yang berminat membeli," kata Admo, kemarin.

Harga singkong di pasaran Rp7.000 per kg.

Namun, singkong raksasa milik Admo tidak dipatok harga.

"Jika ada yang mau beli dipersilakan. Harga bisa sesuai dengan pasar atau bisa lebih murah," tambahnya.

Singkong raksasa itu memiliki berat total 26 kg, sedangkan rata-rata singkong yang tumbuh di lahan miliknya memiliki berat rata-rata 2-4 kg per satu pohon.

Warga dan tetangga sekitarnya mengatakan singkong milik Bagong, panggilan akrab Admo, enak dimakan dan pulen.

Cuma sudah tiga tahun lahan milik Admo itu terbengkalai.

Ia pun baru mengolahnya lagi untuk ditanami sayuran.

"Saat saya akan mulai menanam lagi malah menemukan singkong dengan ukuran tidak lazim," ungkapnya.

Dia pun berharap pemerintah bisa mengembangkan singkong raksasa itu karena hasil yang didapat bisa lebih besar.

Munculnya singkong raksasa itu menjadi pusat perhatian anak-anak dan warga.

Anak-anak berebut untuk menyentuh singkong.

Serli, bocah kelas dua SD yang tingginya sama dengan singkong itu, ingin sekali mencicipi hasil olahan singkong raksasa tersebut.

"Kalau dimasak, saya mau memakannya karena saya suka singkong," aku Serli.