Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Harga Cabai Rawit di Gresik Tembus Rp150 Ribu per Kg

M Yakub
17/3/2021 00:50
Harga Cabai Rawit di Gresik Tembus Rp150 Ribu per Kg
Pedagang menimbang cabai di Pasar Besar Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (5/3).(Antara/Siswowidodo.)

HARGA cabai rawit di pasar tradisional Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terus melambung naik hingga Rp150 ribu per kilogram (kg) dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga cabai yang tinggi ini disebabkan karena banyaknya tanaman petani setempat yang gagal panen akibat cuaca buruk.

Kondisi tersebut membuat konsumen resah. Diperkirakan harga cabai bakal terus melambung naik jika cuaca buruk masih melanda kawasan penghasil cabai.

"Bisa jadi harga cabai bakal naik lagi karena banyak tanaman petani yang terserang hama dan sebagian puso akibat banjir," kata Sunarto, petani, di Kecamatan Panceng, Selasa (16/3) siang.

Menurut dia, biasanya cabai hasil panennya dijual pada pedagang setempat untuk dijual di pasar lokal. Tapi, pada musim ini tidak banyak cabai petani di kecamatannya yang bisa dipanen.

Hal itu karena serangan hama sejak masa berbuah. "Lalat buah merusak buah cabai hingga banyak tanaman petani tidak bisa panen secara maksimal," jelasnya.

Dengan demikian, harga cabai secara otomatis melambung tinggi hingga di atas Rp120 ribu per kg. Menurut dia, jika panen petani setempat berhasil dengan baik diperkirakan harga cabai tidak akan melambung tinggi. "Paling mahal ya sekitar Rp50 ribu per kg,"  ujarnya.

Dengan serangan hama lalat buah itu, hampir sebagian besar cabai petani di Kecamatan Panceng dan sebagian besar di wilayah Lamongan tidak bisa panen dengan optimal. "Pasokan cabai di pasaran terus berkurang," terang Ulfiya, pedagang sayur mayur, di Kecamatan Dukun, secara terpisah.

Biasanya, lanjut dia, pasokan cabai dari kawasan pesisir Gresik hingga Lamongan lancar menjelang Ramadan seperti sekarang. Namun, dalam dua pekan ini pasokan cabai terus berkurang akibat banyak cabai petani gagal panen.

"Sekarang kita sudah tidak bisa melayani pembelian eceran, harus ditimbang," ungkapnya. Ia menjelaskan saat ini harga cabai sekilonya berkisar antara Rp120 ribu-150 ribu per kg.

Untuk yang campuran seharga Rp120 ribu dan yang kualitas super bisa mencapai Rp150 ribu per kg. "Sekarang 1 ons bisa seharga Rp12 ribu sampai Rp16 ribu," tambahnya.

Ia memperkirakan jika cuaca membaik harga cabai bisa turun dan normal kembali. Tetapi, jika cuaca masih tidak normal, banyak tanaman yang gagal panen akibat serangan hama maupun puso akibat kebanjiran, harga cabai akan terus melambung tinggi. "Terlebih sebentar lagi Ramadan yang biasanya harga bahan pangan.akan melambung naik," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya