Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bapanas Perkuat Distribusi untuk Menekan Harga Cabai Rawit Merah

Insi Nantika Jelita
28/7/2024 22:14
Bapanas Perkuat Distribusi untuk Menekan Harga Cabai Rawit Merah
Pedagang menjual cabai di pasar tradisional di Pidie, Banda Aceh.(MI/Amiruddin)

UNTUK menekan harga cabai rawit merah, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mendorong penguatan distribusi ke sejumlah pasar. Daerah yang surplus produksi cabai rawit merah diminta mengalokasikan hasil panen ke daerah yang kekurangan pasokan.

Pasalnya, mahalnya harga komoditas hortikultura itu ditengarai akibat belum meratanya produksi dan distribusi di daerah-daerah yang defisit.

Mengutip data Panel Harga Pangan Bapanas, rata-rata harga cabai rawit merah di pengecer sejumlah pasar tradisional sebesar Rp67.370 per kilogram (kg) pada Minggu (28/7), naik 0,58% dibandingkan hari sebelumnya.

Baca juga : Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen

Harga tertinggi cabai rawit merah berada di Papua Pegunungan dengan Rp100.000 per kg dan harga terendah senilai Rp49.460 per kg berada di Sulawesi Utara. Sementara di DKI Jakarta, mengutip data Informasi Pangan Jakarta, harga cabai rawit merah masih tinggi dengan rata-rata Rp85.645 per kg.

"Salah satunya solusinya adalah perkuat distribusi dari beberapa daerah yang produksinya masih tinggi," ujarnya dalam kegiatan festival pangan nusantara Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) di Glora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu, (28/7).

Bapanas, lanjut Arief, juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk mengoptimalkan penggunaan tol laut guna memaksimalkan distribusi cabai rawit merah supaya sebaran merata ke daerah-daerah, termasuk ke kawasan timur Indonesia.

Baca juga : Perempuan Ditelan Ular Piton Sepanjang Lima Meter di Sidrap

"Kita berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang membantu distribusi pasokan sampai ke Indonesia timur melalui tol laut," imbuhnya.

Arief menerangkan penyebab utama mahalnya cabai rawit merah karena hasil panen yang menurun akibat dampak cuaca ekstrem musim kemarau panjang. Bapanas mendorong kementerian/lembaga (k/l) dan pemerintah daerah untuk bersinergi mengoptimalkan distribusi cabai ke daerah defisit atau daerah dengan harga cabai yang tinggi.

"Yang paling benar adalah kita atur produksi bersama Kementerian Pertanian, daerah, stakeholder, karena Bapanas tidak bisa berdiri sendiri," pungkasnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya