Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BALAI Penyelidikan dan Pengembagan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memperingatkan masyarakat tentang potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas yang mengarah ke sektor selatan-barat daya.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Rachmad Widyo Laksono mengemukakan potensi tersebut meliputi Sungai Kuning, Sungai Boyong, Sungai Bedog, Sungai Krasak, Sungai Bebeng, dan Sungai Putih sejauh maksimal 5 km.
"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," kata Rachmad.
Karena itu, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
"Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi," jelasnya.
Baca juga: Lava Pijar Gunung Merapi Meluncur Hingga 1.500 M dari Puncak
Sementara terkait dengan pengamatan terhadap Gunung Merapi selama 12 jam mulai dari pukul 18.00 hari Minggu (14/2) hingga pukul 06.00 hari Senin (15/2), gunung tertutup kabut dan awan kawah tidak teramati.
Pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 hari Senin, dilaporkan adanya dua kali guguran lava pijar kearah barat daya dengan jarak luncur maksimum 900 meter.
Selama 12 jam, lanjutnya, seismogram mencatat adanya kegempaan guguran sebanyak 59 kali dengan amplitudo 3-30 milimeter dan durasi 11-91 detik, 2 kali tektonik jauh dengan amplitudo 3 milimeter dan durasi 24 detik, kegempaan fase banyak atau hybrid 31 kali dengan amplitudo 3-34 milimeter dan durasi 110-114 detik.
Disebutkan dengan aktivitas tersebut, sampai saat ini BPPTKG Yogyakarta masih menyematkan status Siaga atau Level III.(OL-5)
Menyikapi perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, Pemerintah Kabupaten Sleman segera mengambil berbagai langkah antisipatif.
Senin (22/7) pukul 04.04 WIB, BPPTKG Yogyakarta melaporkan terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi.
Sebanyak 43 guguran lava dari Gunung Merapi terjadi selama 12 jam.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
Sistem peringatan dini untuk mengantisipasi dampak bencana banjir lahar dingin pascaerupsi Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Provinsi Sumatra Barat.
Selama periode 12 jam dari hari Selasa hingga Rabu, Gunung Merapi mengalami 22 kali guguran lava yang semuanya mengarah ke barat daya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved