Kilang Tangguh Pasok LNG ke FSRU

SETELAH berlayar selama satu minggu dari Papua, kapal pembawa satu kargo gas bumi cair atau LNG merapat ke fasilitas floating storage and regasification unit (FSRU) Lampung, akhir pekan lalu. LNG sebanyak 127.700 meter kubik pun dipindahkan ke fasilitas yang berada sekitar 21 kilometer dari tepi Pantai Labuhan Maringgai, Lampung Timur itu.

"Proses bongkar muat LNG membutuhkan waktu sekitar 75 jam atau sekitar 3 hari," kata Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara LNG Indonesia, Mugiono, kemarin.

PT PGN LNG Indonesia adalah anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (persero) yang bertugas mengelola FSRU Lampung. Penerimaan satu kargo LNG ke FSRU Lampung dari kilang LNG Tangguh pada April ini ialah bagian dari 1,1 juta meter kubik LNG hingga akhir 2016. "Saat ini, kami juga bernegosiasi untuk mendapatkan kargo tambahan dari sumber lain," lanjut Mugiono.

LNG dari FSRU Lampung tersebut akan memperkuat pasokan gas bumi PGN, khususnya untuk pelanggan di Jawa bagian barat dan Sumatra bagian selatan. Sebelum disalurkan, LNG itu akan diproses regasifikasi atau mengubah bentuk cair menjadi gas. Dari FSRU Lampung, gas dialirkan melalui pipa bawah laut menuju ke stasiun penerima di Labuhan Maringgai yang terhubung dengan pipa South Sumatra West Java. Gas pun didistribusikan ke Jawa bagian barat dan Sumatra bagian selatan. (NV/N-2)