Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

23 Warga belum Ditemukan Pascalongsor Cihanjuang

Adi Kristiadi
13/1/2021 00:05
23 Warga belum Ditemukan  Pascalongsor Cihanjuang
Tim gabungan melakukan pencarian terhadap 23 orang di duga masih tertimbun longsor yang terjadi di Perumahan Pondok Daud.(MI/Adi Kristiadi/Humas Basarnas Bandun)

SEBANYAK 23 warga Desa Cihanjuang, Sumedang, Jawa Barat, masih dinyatakan hilang akibat tanah longsor pada Sabtu (9/1). Kemarin, tim gabungan kembali menemukan tiga korban, sehingga korban tewas yang berhasil ditemukan menjadi 16 jenazah.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan pencarian dibagi menjadi 3 sektor, yaitu lokasi hajatan warga, Masjid Annur dan di lapangan voli.

"Karena cuaca di Sumedang diguyur hujan, proses pencarian kita hentikan sekitar pukul 14.45 WIB demi keselamatan para personel. Kami lanjutkan pada hari ke lima esok hari,'' katanya kemarin.

Untuk mempercepat proses pencarian korban melibatkan Unit K-9 Polda Jabar dan juga beberapa anjing dari tim relawan. Selain itu digunakan dua unit alat berat untuk mengeruk material longsor.

Seluruh petugas juga menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk menghindari potensi tertular covid-19 dari para korban.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan dampak korban luka-luka tercatat tiga warga luka berat dan 26 orang luka ringan. "Adapun warga terdampak, mereka mengungsi secara tersebar di rumah penduduk," kata Raditya, kemarin.

Sementara itu, kerugian materiil, BPBD Kabupaten Sumedang menginformasikan rumah rusak berat 14 unit dan tempat ibadah 11 unit. Dampak tersebut disebabkan tanah longsor yang terjadi pada pukul 16.00 dan disusul longsoran berikutnya pada pukul 19.00. "Longsoran pertama dipicu intensitas hujan tinggi dan struktur tanah labil," sebutnya.

Raditya juga menyampaikan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan pemda setempat guna proses relokasi warga yang menempati perumahan di tebing sebuah bukit di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang tersebut.

"Sementara itu, kita tunggu dari pemerintah daerah untuk lokasi lahan," katanya.

Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor pada 9-29 Januari 2021. Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 21 Tahun 2021 tentang penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinagor, Kabupaten Sumedang.

Dalam merespons kondisi darurat, BNPB memberikan bantuan logistik berupa masker dan makanan siap saji. Selain bantuan logistik, BNPB juga menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP) pada Minggu (10/1). Kepala BNPB Doni Monardo menyerahkan kepada Bupati Sumedang bantuan DSP sebesar Rp1 miliar.

 

Bantuan Kemensos

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos Syafii Nasution mengatakan bertidak cepat membantu masyarakat korban tanah longsor di Desa Cihanjuang, Sumedang.

“Sejak bencana terjadi, kami melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak tanah longsor tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” katanya, kemarin.

Syafii mengatakan telah melakukan pendistribusian logistik dan beras reguler untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana banjir yang bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Direktorat PSKBA juga mengaktivasi pelayanan dapur umum lapangan dan layanan dukungan psikososial yang berpusat di SD Cipareuag untuk penyiapan nasi bungkus sebanyak 500 buah.

Total bantuan yang telah disalurkan untuk penanganan bencana sebesar Rp1.053.703.150. Yakni terdiri dari bantuan logistik tanggap darurat sebesar Rp888.671.350; beras reguler sebanyak 3.000 kg dengan nilai Rp31.800.000; dan santunan ahli waris untuk 11 orang dengan indeks Rp15 juta/ahli waris sebesar Rp165.000.000.

Adapun bantuan logistik Kemensos terdiri dari tenda serbaguna keluarga sebanyak 10 unit; velbed sebanyak 150 unit; matras sebanyak 1.200 lembar; kasur sebanyak 600 buah; dan selimut sebanyak 1.000 lembar.(Fer/Wan/Metro TV/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya