Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HUJAN deras menambah runyam masalah di lereng Gunung Merapi. Selain ancaman erupsi yang masih tinggi, hujan menyebabkan tanah longsor di jalur evakuasi di Kecamatan Selo, Kabupten Boyolali, Jawa Tengah, kemarin.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bambang Sinungharjo mengaku sudah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor. “Kami juga mengerahkan para relawan bencana untuk bekerja keras di lokasi tanah longsor.”
Kondisi jalur evakuasi yang baik sangat penting untuk hari-hari ini. Pasalnya, aktivitas Merapi masih tinggi dan sewaktu-waktu bisa erupsi.
“Warga dan relawan harus berhati-hati di jalur ini karena setelah tanah longsor, jalan di lokasi menjadi sangat licin,” tambah Bambang.
Sampai kemarin, aktivitas di kawah Gunung Merapi masih sangat tinggi. Seperti diungkapkan petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Heru Suparwaka, sejak Minggu (10/1) malam hingga Senin pagi, ada 45 kali luncuran lava pijar.
“Semuanya mengarah ke hulu Sungai Krasak. Jarak luncur tertinggi mencapai 900 meter dari puncak. Dari Pos Babadan juga terdengar satu kali suara guguran,” katanya.
Masih tingginya aktivitas Gunung Merapi juga terlihat dari terjadinya hujan abu di sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman. “Hujan abu tipis dirasakan warga di Singlar, Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen,” papar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, Makwan.
Status keaktifan gunung masih di level III atau Siaga. Karena itu, BPBD juga belum melakukan perubahan kebijakan. “Warga yang ada di lereng barat belum diperintahkan mengungsi. Permukiman mereka berada di radius 7,5 kilometer, sedangkan rekomendasi pengungsian untuk warga di radius 5 kilometer,” sambung Makwan.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Hanik Humaida membenarkan pihaknya masih mempertahankan status siaga yang sudah ditetapkan sejak 5 November 2020. “Kesempatan ini harus digunakan Pemkab Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten, untuk mematangkan persiapan mitigasi.” (WJ/AU/AT/N-2)
Menyikapi perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, Pemerintah Kabupaten Sleman segera mengambil berbagai langkah antisipatif.
Senin (22/7) pukul 04.04 WIB, BPPTKG Yogyakarta melaporkan terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi.
Sebanyak 43 guguran lava dari Gunung Merapi terjadi selama 12 jam.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
Sistem peringatan dini untuk mengantisipasi dampak bencana banjir lahar dingin pascaerupsi Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Provinsi Sumatra Barat.
Selama periode 12 jam dari hari Selasa hingga Rabu, Gunung Merapi mengalami 22 kali guguran lava yang semuanya mengarah ke barat daya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved